Agroindustri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
[[Berkas:Tempat penyimpanan hasil panen berupa biji-bijian.jpg|thumb|380px|right|Pada kegiatan agroindustri, penyimpanan produk biji-bijian secara baik dapat menjaga mutu dalam proses pengolahan selanjutnya ]]
'''Agroindustri''' adalah kegiatan yang memanfaatkan hasil [[pertanian]] sebagai bahan baku, merancang dan menyediakan peralatan serta [[jasa]] untuk kegiatan tersebut<ref>Anonim. 1983. Simposium nasional Agroindustri I, Jurusan Teknologi industri Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor</ref>. Secara eksplisit pengertian Agroindustri pertama kali diungkapkan oleh Austin (1981)<ref>Austin, J.E. 1981. Agroindustrial Project Analysis. The John Hopkins university Prss. London</ref> yaitu perusahaan yang memproses bahan nabati (yang berasal dari [[tanaman]]) atau [[hewan|hewani]] (yang dihasilkan oleh hewan). Proses yang digunakan mencakup pengubahan dan [[pengawetan]] melalui perlakuan [[fisika|fisik]] atau [[kimia|kimiawi]], [[penyimpanan]], [[pengemasan]] dan [[distribusi]]. Produk Agroindustri ini dapat merupakan produk akhir yang siap dikonsumsi ataupun sebagai produk bahan baku [[industri]] lainnya. Agroindustri merupakan bagian dari kompleks industri pertanian sejak produksi bahan pertanian primer, industri pengolahan atau transformasi sampai penggunaannya oleh konsumen<ref name=Sailah>[Mangunwidjaja, D. dan Sailah, I. 2009. Pengantar Teknologi Pertanian. Penebar Swadaya. Bogor.]</ref>. Agroindustri merupakan kegiatan yang saling berhubungan (interlasi) [[produksi]], pengolahan, pengangkutan, [[penyimpanan]], pendanaan, [[pemasaran]] dan [[distribusi]] produk [[pertanian]]<ref>Dominguez, P.G. and Adriono, L.S, 1994. BIMP-EAGA Agroindustrial Cooperation: a proposed frame work and plant of action. USM.</ref>. Dari pandangan para pakar [[sosial]] [[ekonomi]], agroindustri (pengolahan hasil [[pertanian]]) merupakan bagian dari lima subsistem [[agribisnis]] yang disepakati, yaitu subsistem penyediaan sarana [[produksi]] dan peralatan. usaha tani, pengolahan hasil, [[pemasaran]], sarana dan pembinaan<ref>Sioekartawi. 2000. Pengantar Agroindustri. PT Raja Grafindo Jakarta. Jakarta.</ref>.
Agroindustri dengan demikian mencakup [[Industri]] Pengolahan Hasil [[Pertanian]] (IPHP), Industri Peralatan Dan [[Mesin]] Pertanian (IPMP) dan Industri [[Jasa]] Sektor [[Pertanian]] (IJSP).
Industri Hasil Pengolahan Hasil Pertanian (IPHP) dapat dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut :
# IPHP [[Tanaman]] [[Pangan]], termasuk di dalamnya adalah bahan [[pangan]] kaya [[karbohidrat]], [[palawija]] dan tanaman [[hortikultura]].
# IPHP Tanaman [[Perkebunan]], meliputi [[tebu]], [[kopi]],
# IPHP Tanaman Hasil [[Hutan]], mencakup produk [[kayu]] olahan dan non kayu seperti
# IPHP [[Perikanan]], meliputi pengolahan dan penyimpanan [[ikan]] dan hasil [[laut]] segar, [[pengalengan]] dan pengolahan, serta hasil samping [[ikan]] dan [[laut]].
# IPHP [[Peternakan]], mencakup pengolahan [[daging]] segar, [[susu]], [[kulit]], dan hasil samping lainnya.
Industri Peralatan dan Mesin Pertanian (IPMP) dibagi menjadi dua kegiatan sebagai berikut :
|