Gadis Arivia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: perubahan kosmetika |
k Bot melakukan perubahan kosmetika |
||
Baris 33:
Pada [[1990-an]], Gadis merasa tertarik pada pemikiran baru tentang [[pascamodernisme]]. Ketika itu, Asikin Arif, dosen filsafat Universitas Indonesia, pulang dari [[Jerman]] membawa pemikiran pascamodernisme. Sebuah gerakan yang bermula dari kritik [[seni]], [[arsitektur]] dan [[filsafat]], kemudian berkembang jadi [[skeptisisme]] yang sistematis terhadap teori-teori lama tentang modernisasi dan industrialisasi. Gerakan ini, antara lain dimotori [[Jacques Derrida]] dari Perancis, yang dikenal dengan teori [[dekonstruksi]] dalam filsafat Barat.
Gadis
Sepulang dari Perancis, Gadis mengajar studi feminisme dan [[filsafat kontemporer]] di Universitas Indonesia. Saat itu, mahasiswanya mengalami kesulitan lantaran bahan-bahan bacaan berbahasa Indonesia sulit ditemukan. Gadis pun membuat buletin. Dicetak sekitar 200 eksemplar dan langsung habis.
|