Dadap: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Almabot (bicara | kontrib)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot melakukan perubahan kosmetika
Baris 22:
}}
 
'''Dadap''' atau '''cangkring''' adalah sejenis [[pohon]] anggota [[familia|suku]] Fabaceae (=Leguminosae). Tanaman yang kerap digunakan sebagai pagar hidup dan peneduh ini memiliki banyak sebutan yang lain. Di antaranya dadap ayam, dadap laut ([[bahasa Jawa|Jw.]]; dadap blendung ([[bahasa Sunda|Sd.]]); ''theutheuk'' ([[bahasa Madura|Md.]]); ''dalungdung'' ([[bahasa Bali|Bal.]]); ''deris'' ([[Timor]]); ''galala itam'' ([[Maluku]]) dan lain-lain.
 
Juga ''dapdap, andorogat'' ([[Filipina|Fil.]]); ''th'ong banz'' ([[Laos]] (Sino-Tibetan)); ''thong baan, thong laang laai, thong phueak'' ([[Thailand|Thai]]); ''penglay-kathit'' ([[Burma]]); ''Indian coral tree, variegated coral tree'', ''tiger's claw'' ([[bahasa Inggris|Ingg.]]); ''arbre au corail, arbre immortel'' ([[bahasa Perancis|Fr.]]) dan lain-lain.<ref name=icraf>ICRAF Agroforestry Tree Database: [http://www.worldagroforestrycentre.org/sea/products/AFDbases/AF/asp/SpeciesInfo.asp?SpID=18126 ''Erythrina variegata'' L.]</ref>
 
== Pengenalan ==
[[Berkas:Eryth varie 080721 1634 koe.jpg|thumb|left|180px|Percabangan dadap di musim gugur daun dan berbunga. [[Kupang]], [[NTT]] ]]
[[Pohon]] yang berukuran sedang, mencapai tinggi 15–20 [[meter|m]] dan gemang 50–60 [[sentimeter|cm]]. Bagian kulit batang yang masih muda dan halus bergaris-garis vertikal hijau, abu-abu, coklat muda atau keputihan; batang biasanya dengan duri-[[duri tempel]] kecil (1–2 [[milimeter|mm]]) yang berwarna hitam.<ref name=jensen>Jensen, M. 1999. [ftp://ftp.fao.org/docrep/fao/005/ac775e/AC775E00.pdf ''Trees Commonly Cultivated in Southeast Asia: an illustrated field guide''. 2nd Ed.] FAO - RAP Publication: 1999/13</ref> Tajuknya serupa payung atau membulat renggang, menggugurkan daun di musim kemarau.
 
[[Berkas:Eryth varie 080721 1631 koe.jpg|thumb|left|180px|Daun-daun dadap]]
[[Daun]] majemuk beranak daun tiga, hijau hingga hijau muda, poros daun dengan tangkai panjang 10–40 cm. Anak daun bundar telur terbalik, segitiga, hingga bentuk belah ketupat dengan ujung tumpul; anak daun ujung yang terbesar ukurannya, 9-25 × 10-30 cm.<ref name=steenis1981_234>[[Cornelis Gijsbert Gerrit Jan van Steenis|Steenis, CGGJ van]]. 1981. ''Flora, untuk sekolah di Indonesia''. PT Pradnya Paramita, Jakarta. Hal. 234-215.</ref>
 
[[Bunga]]-bunga tersusun dalam [[tandan]] berbentuk kerucut, di samping atau di ujung ranting yang gundul, biasanya muncul tatkala daun berguguran, menarik banyak [[burung]] berdatangan untuk menyerbukinya. Mahkota berwarna merah jingga hingga merah gelap; benderanya 5,5-8 × 8 cm, berkuku pendek, tidak bergaris putih.<ref name=steenis1981_234/> Polong tebal dan berwarna gelap, menyempit di antara biji-biji, 15-20 cm × 1.5-2 cm, berisi 5-10 butir biji berbentuk telur, coklat, merah atau ungu mengkilap.<ref name=nfta_94-02>[http://www.winrock.org/fnrm/factnet/factpub/FACTSH/E_variegata.htm NFTA. 1994. ''Erythrina variegata: more than a pretty tree'']. NFTA 94-02. Waimanalo.</ref>
 
== Kegunaan ==
[[Berkas:Asian Pied Starling (Sturnus contra) feeding on Indian Coral Tree (Erythrina variegata) in Kolkata I IMG 4005.jpg|thumb|left|180px|Bunga dadap dikunjungi sejenis burung [[jalak]] yang menghisap [[nektar]]nya ]]
Dadap kerap dipakai sebagai pohon peneduh di kebun-kebun [[kopi]] dan [[kakao]], atau pohon rambatan bagi tanaman [[lada]], [[sirih]], [[panili]], atau umbi [[gadung]]. Juga baik digunakan sebagai tiang-tiang pagar hidup.<ref name=nfta_94-02/> Di wilayah Pasifik, dadap dimanfaatkan sebagai penahan angin.<ref name=jensen/>
 
Tanaman ini menghasilkan kayu ringan ([[berat jenis|BJ]] 0,2-0,3), lunak dan berwarna putih, yang baik untuk membuat pelampung, peti-peti pengemas, pigura, dan mainan anak. Kayunya juga merupakan bahan [[pulp]], namun kurang baik digunakan sebagai kayu api karena banyak berasap.<ref name=icraf/> <ref name=nfta_94-02/>
 
Daun-daun dadap yang muda dapat digunakan sebagai sayuran. Daun-daun ini berkhasiat membanyakkan susu ibu, membuat tidur lebih nyenyak, dan bersama dengan bunganya untuk melancarkan [[haid]].<ref name=heyne_1031>Heyne, K. 1987. ''Tumbuhan Berguna Indonesia'', jil. 2. Yay. Sarana Wana Jaya, Jakarta. Hal. 1031-1033.</ref> Cairan sari daun yang dicampur [[madu]] diminum untuk mengobati [[cacingan]]; sari daun dadap yang dicampur minyak [[jarak]] ([[kasteroli]]) digunakan untuk menyembuhkan [[disentri]]. Daun dadap yang dipanaskan digunakan sebagai tapal untuk meringankan rematik. Pepagan (kulit batang) dadap memiliki khasiat sebagai pencahar, peluruh kencing dan pengencer dahak.<ref name=nfta_94-02/> Bijinya agaknya beracun.<ref name=heyne_1031/>
 
Memiliki kandungan [[protein]] (dan [[nitrogen]]) yang tinggi, daun-daun dadap juga dimanfaatkan sebagai pakan [[ternak]] atau untuk pupuk hijau. Sebatang pohon dadap yang berukuran sedang, yang dipangkas 3-4 kali setahun, dapat menghasilkan 15-50 [[kilogram|kg]] hijauan pakan ternak dalam setahunnya. Sejauh ini, daun-daun dadap diketahui tidak bersifat racun ([[toksin|toksik]]) bagi ternak ruminansia.<ref name=nfta_94-02/> Perakaran dadap bersimbiosis dengan [[bakteri]] ''Bradyrhizobium'' mengikat nitrogen dari udara, dan meningkatkan kesuburan tanah.<ref name=icraf/>
 
== Ekologi ==
[[Berkas:Fruit I IMG 8201.jpg|thumb|left|180px|Polong dadap. [[Kolkata]], [[India]] ]]
Dadap menyebar secara alami di pantai dan daerah-daerah di belakangnya, terutama di dekat-dekat muara [[sungai]].<ref name=steenis1981_234/> Pohon ini tumbuh baik di daerah lembab dan setengah kering, dengan curah hujan 800 – 1500 mm pertahun dan 5-6 bulan basah. Ditanam untuk pelbagai keperluan, dadap sering dijumpai mulai dari wilayah pesisir hingga [[elevasi]] sekitar 1500 m dpl. Meskipun mampu hidup pada pelbagai keadaan tanah, dadap menyukai tanah-tanah yang dalam, sedikit berpasir, dan berdrainase baik. Dadap mampu tumbuh pada tanah-tanah bergaram, tanah yang terendam air secara berkala, dan tanah kapur berkarang. Kisaran pH tanah antara 4.5 – 8.0.<ref name=nfta_94-02/>
 
== Perbanyakan ==
Perbanyakan dapat dilakukan melalui biji atau stek besar. Biji-biji hendaknya direndam dalam air hangat (80&nbsp;°C) selama 10 menit, dilanjutkan dengan air biasa hingga semalam, sebelum kemudian ditebarkan di persemaian. Biji akan berkecambah setelah 8-10 hari, dan tumbuh cepat mencapai tinggi 30-50 cm dalam waktu 8-10 minggu.<ref name=nfta_94-02/>
 
Stek besar, dengan panjang 2-3 m dan diameter 2-5 cm, didiamkan sekurangnya 24 jam sebelum ditanam, agar tidak mudah diserang jamur. Lebih baik jika ditanam dalam kondisi agak kering. Untuk tiang-tiang pagar, dipakai stek yang lebih besar lagi, dengan diameter hingga 15 cm dan perlu didiamkan (disimpan tegak berdiri) sekitar seminggu sebelum ditanam. Calon tiang ini ditanam pada jarak sekitar 2 m. Untuk peneduh, dadap biasa ditanam pada jarak 8 x 10 m.<ref name=nfta_94-02/>
 
== Persebaran ==