Saddam Hussein: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
Seorang bintang di [[Partai Ba'ath]] yang revolusionis, yang memberikan dukungan [[pan-Arab]] sekuler, modernisasi ekonomi, sosialisme, Saddam memainkan peran penting dalam [[kudeta]] berdarah pada tahun 1968, yang membawa partai tersebut menjadi penguasa. Sebagai wakil presiden di bawah [[Ahmed Hassan al-Bakr]] yang lemah dan tua, Saddam mengontrol ketat konflik antara departemen pemerintahan dan angkatan bersenjata di saat banyak organisasi mampu menggulingkan pemerintah dengan menggencet badan keamanan, dan ekonomi Irak maju pesat pada tahun [[1970]]-an.
 
Sebagai presiden, dia mengembangkan pengabdian pribadi yang luas dan mempertahankan kekuasaan selama [[perang Iran-Irak]] ([[1980]]–[[1988]]) dan [[Perang Teluk Persia]] pertama([[1991]]). Kedua perang itu menyebabkan penurunan drastis [[standar hidup]] dan Hak[[hak Azasiasasi Manusia ([[HAMmanusia]]). Dia dipuja di negeri sendiri dan beberapa pimpinan [[Negara Arab]] atas penentangannyakarena terhadapmelawan [[Dunia Barat]] dan dukungannya kepada perjuangan rakyat [[Palestina]]. Tetapi, [[Amerika Serikat]] tetap memandang Saddam dengan penuh kecurigaan sesaat setelah kekalahan [[Irak]] pada Perang Teluk Persia tahun 1991.
 
[[Image:saddamcapture.jpg|thumb|left|Saddam Hussein sesaat setelah ditangkap pada Desember 2003.]]
Ia disingkirkan oleh [[Inggris]] dan Amerika Serikat lewat sebuah [[invasi]] pada tahun [[2003]]. Invasi ini merupakan suatu rangkaian perang terhadap [[terorisme]] yang dilancarkan pada [[11 September]] [[2001]] ke Gedung World Trade Center ([[WTC]]) [[New York]]. Ketika itu, dua menara kembar WTC runtuh akibat ditabrak dua pesawat, sementara sebuah pesawat lain menerjang Departemen Pertahan Amerika Serikat ([[Pentagon]]). Kemarahan Presiden [[George W Bush]] dilampiaskan dengan menginvarimenginvasi [[Afganistan]] dan Irak. Rezim [[Taliban]] di Afganistan jatuh, pun demikian dengan Saddam Hussein di Irak. Keduanya dianggap sebagai sponsor [[teroris global]].
 
Sistem pemerintahan di Afganistan berganti, demikian juga di Irak. Saddam yang bersembunyi di bungker bawah tanah ditangkap pasukan gabungan Amerika Serikat pada [[13 Desember]] [[2003]] dan sistem pemerintahan juga berganti. Pemerintahan interim (sementara) dipimpin [[Ibrahim al-Jaafari]]. [[Jalal Talabani]] dari suku [[Kurdi]] dipilih sebagai pimpinan negara dan Saddam mulai diadili pada [[19 Oktober]] [[2005]].
 
Ia menghadapi dakwaandidakwa memerintahkan pembunuhan terhadap hampir 150 orang di kota dengan mayoritas Muslim [[Syiah]] ([[Dujail]]) pada tahun [[1982]] menyusul upaya pembunuhan yang gagal terhadap Saddam. Setelah memulai aksimelakukan mogok makan pada [[7 Juli]] 2006, ia menghadiri sidang pengadilan yang digelar pada [[26 Juli]] 2006 di [[Zona Hijau]], [[Baghdad]] ([[Irak]]).