Mikroorganisme indikator: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
19Adelheid (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
k bot kosmetik perubahan |
||
Baris 24:
[[Koliform]] tidak termasuk dalam [[taksonomi]] bakteri namun hanya istilah untuk menyebutkan mikroorganisme yang berada di air. Ciri-cri bakteri koliform adalah [[gram negatif]], berbentuk batang, merupakan [[anaerob fakultatif]] yang dapat [[fermentasi|memfermentasikan]] [[laktosa]] dengan pembentukkan asam dan gas pada suhu 35°C selama 24-48 jam. Memiliki enzim tambahan yaitu [[sitokrom oksidase]] dan [[beta-galaktosidase]]. Koliform dapat ditemukan secara alami pada sampel lingkungan.
==== Koliform tinja ====
Digunakan untuk mendeteksi pencemaran [[tinja]]. Merupakan bakteri [[termotoleran]] yang dapat beradaptasi dengan cara stabilisasi [[protein]] pada suhu di saluran pencernaan. Koliform tinja dapat melakukan [[fermentasi]] dengan menghasilkan [[asam]] dan [[gas]] pada suhu 44.5°C. Koliform tinja memiliki korelasi yang kuat dengan pencemaran tinja hewan berdarah panas. Untuk mendeteksi ''E.coli'' pada koliform tinja secara lebih spesifik dapat digunakan enzim MUG yang aka[n berpendar dengan sinar UV<ref name="a"/>.
==== Streptococcus Tinja - Enterococcus ====
Merupakan [[mikrobiota]] pada manusia dan hewan. Contoh ''Streptococcus'' pada manusia adalah ''S. faecalis'' dan ''S. faecium''
==== Clostridium ====
Merupakan mikrobiota pada hewan berdarah panas dan [[limbah]]. Sifatnya lebih stabil dibanding patogen dan memiliki [[spora]] sehingga dapat digunakan untuk mendeteksi polusi yang terjadi di waktu lampau<ref name="a"/>.
==== Pseudomonas ====
Digunakan sebagai indikator [[kolam renang]] selain ''Staphylococcus aureus''. Memiliki sifat tahan terhadap desinfeksi kimiawi. Berpigmen [[pyocyanin]] dan dapat berpendar<ref name="a"/>.
==== Bacteroides spp. dan Bifidobacteria spp. ====
Banyak ditemukan di feses 100 kali dibanding yang lain. Kedua bakteri ini sulit dideteksi karena bersifat sangat anaerob dan dapat musnah bila terkena [[oksigen]], sehingga untuk mendeteksi perlu kondisi yang sangat [[anaerob]] pula. Beberapa jenis ''Bacteroides'' spesifik pada manusia<ref name="a"/>.
Baris 54:
Tidak ada indikator yang [[ideal]] untuk semua lingkungan dan memenuhi semua persyaratan<ref name="a"/>. tidak ada suatu indikator yang dapat mencangkup semua jenis indikator<ref name="a"/>. Hal ini disebabkan karena tidak semua bakteri dapat dijadikan indikator bagi [[patogen]]. Virus dan [[protozoa]] memiliki perbedaan [[ukuran]], respon terhadapat tekanan lingkungan, dan perlakuan<ref name="a"/>. Media dan kondisi yang berbeda-beda juga membuat tidak ada indikator yang benar-benar cocok untuk kundisi tertentu<ref name="a"/>. Karena itu dibuat suatu kriteria untuk mentoleransi ketidaksempurnaan tersebut. Setiap [[negara]], setiap daerah memiliki kriteria yang berbeda-beda<ref name="a"/>.Contohnya di Indonesia dilakukan pengelolaa kualitas air dan pengendalian pencemaran air. Air digolongkan berdasarkan kriteria mutu mejadi kelas I, kelas II, kelas III, dan kelas IV. Untuk air minum kadar koliform tinja maksimal 2000 dan kadar total koliform maksimal 10000<ref name="a"/>.
== Indikator Makanan ==
Mikroorganisme yang menjadi indikator makanan merupakan kelompok bakteri yang keberadaannya di makanan di atas batasan jumlah tertentu, yang dapat menjadi indikator suatu kondisi yang terekspos yang dapat mengintroduksi organisme berbahaya dan menyebabkan [[proliferasi]] spesies patogen ataupun toksigen. Misalnya ''E. coli'' tipe I, koliform dan fekal streptococci digunakan sebagai indikator penanganan pangan secara tidak [[higienis]], termasuk keberadaan patogen tertentu. Mikroorganisme indikator ini sering digunakan sebagai indaktor kualitas mikrobiologi pada [[pangan]] dan air.
|