Drestadyumna: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Menambah: gu:ધૃષ્ટદ્યુમ્ન Mengubah: en:Dhrishtadyumna |
k Bot melakukan perubahan kosmetika |
||
Baris 8:
| Asal = [[Kerajaan Panchala]]
}}
[[Drestadyumna]] ([[Sansekerta]]: धृष्टद्युम्न, ''dhrishtadyumna'') adalah seorang tokoh dari [[wiracarita]] [[Mahabharata]]. Dia merupakan kakak bagi [[Dropadi]] dan [[Srikandi]], keturunan Raja [[Drupada]] yang berasal dari [[Kerajaan Panchala]]. Ia berada di pihak [[Pandawa]] saat [[perang di Kurukshetra]]. Dialah yang membunuh Resi [[Drona]]. Saat Sang Resi tertunduk lemas
== Arti nama ==
Baris 24:
== Drestadyumna dalam pewayangan Jawa ==
Dalam pewayangan Jawa, '''Arya Drestadyumena''' atau '''Trustajumena''' adalah putra bungsu [[Drupada|Prabu Drupada]], raja negara [[Panchala]] dengan permaisuri Dewi Gandawati, putri Prabu Gandabayu dengan Dewi Gandini. Ia mempunyai kakak kandung dua orang masing-masing
Konon Arya Drestadyumna lahir dari tungku pedupaan hasil pemujaan Prabu Drupada kepada Dewata yang menginginkan seorang putera lelaki yang dapat membinasakan Resi [[Drona]] yang telah mengalahkan dan menghinanya. Drestadyumna berwajah tampan, memiliki sifat pemberani, cerdik, tangkas dan ''trenginas''. Ia menikah dengan Dewi Suwarni, putri Prabu Hiranyawarma, raja negara Dasarna. Dari perkawinan tersebut ia memperoleh dua orang putra lelaki bernama Drestaka dan Drestara.
Drestadyumna ikut terjun dalam kancah perang [[Bharatayuddha]]. Ia tampil sebagai senapati perang [[Pandawa]], menghadapi senapati perang [[Korawa]], yaitu [[Drona|Resi Drona]]. Pada saat itu roh [[Ekalawya|Ekalaya]], raja negara Parangggelung yang ingin menuntut balas pada [[Drona|Resi Drona]]
Drestadyumna mati setelah berakhirnya perang [[Bharatayudha]]. Ia tewas dibunuh [[Aswatama]], putera
== Lihat pula ==
|