Teuku Chik Mohammad Thayeb: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldo samulo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
{{tanpa_referensi|date=8 Mei 2010}}
{{tanpa_kategori|date=8 Mei 2010}}
Teuku Chik Mohammad Thayeb adalah anak dari Teuku Chik Abubakar Sidik, seorang uleebalang dari [[Peureulak]]. Ia juga merupakan abang ipar dari Teuku Chik Johan Alamsyah. Teuku Chik Mohammad Thayeb kemudian menggantikan ayahnya sebagai uleebalang Peureulak tahun 1915, dan mulai terjun di panggung politik nasional Indonesia.{{fact|date=8 Mei 2010}}
 
Teuku Chik Mohammad Thayeb merupakan pahlawan zaman revolusi. Sebagai seorang pemimpin yang kritis pada masa penjajahan Belanda, kemudian pemerintah Belanda berusaha melunakkan Teuku Chik dengan mengangkatnya sebagai anggota Volksraad (Dewan Rakyat) yang berkedudukan di Jakarta.
 
Ia menjadi anggota [[Volksraad]] Hindia-Belanda yang terkemuka, dan terus berusaha dalam mewujudkan impian Indonesia Mederka. Akan tetapi Belanda tidak begitu menyukai impiannya dan mempersingkat masa jabatannya di Volksraad dari 4 tahun menjadi 2 tahun. Dalam sidang-sidang Dewan Rakyat, Teuku Chik Mohammad Thayeb tetap saja mengintrupsi sidang-sidang jika masalah yang dibahas tidak sesuai yang diinginkan rakyat. Kemudian atas dasar hak istimewa [[Gubernur -Jendral Hindia-Belanda]], Teuku Chik Mohammad Thayeb diputuskan untuk menjalani hukum pengasingan ke Boven Digul.
 
Saat pengasingan akan dilaksanakan, Gubernur Belanda di Jawa Barat yang bersimpati terhadap impian Indonesia Merdeka membela dan keputusan hukum terhadap Teuku Chik Mohammad Thayeb dirubah. Namun konsikuensi yang harus diterimanya adalah ia harus mengundurkan diri dari jabatannya baik selaku uleebalang Peureulak maupun anggota Volksraad Hindia-Belanda.
Baris 23:
Volksraad didirikan sebagai penasihat Gubernur Jendral Hindia-Belanda, bukan sebagai parlemen perwakilan rakyat Indonesia. Tetapi oleh beberapa aktivis pergerakan nasional, volksraad digunakan sebagai wadah perjuangan mereka agar Indonesia dapat memerdekakan diri, atau setidaknya menjadi sebuah wilayah otonomi sendiri.
 
Pada tanggal 18 Mei 1918, Gubernur Jendral Graad[[Johan Paul van Limburg Stirum|Graaf van Limburg Stirum]], mengangkat Teuku Chik Mohammad Thayeb sebagai anggota Volksraad. Peresmian berikut bertempat di Pejambon (kini Gedung Pancasila). Susunan dan komposisi Volksraad yang pertama (1918) beranggotkan 39 orang (termasuk ketua). Dari jumlah 39 anggota Volksraad, orang Indonesia asli melalui "Wali Pemilih" dari "Dewan Provinsi" berjumlah 15 anggota. 10 orang dipilih oleh "Wali Pemilih" dan 5 orang (diantaranya Teuku Chik Mohammad Thayeb) diangkat oleh Gubernur Jendral.
 
Perlu pula diketahui bahwa saat Dr. [[Christiaan Snouck Hurgronje]] akan bercuti ke negeri Belanda, dalam suratnya mengenari perlu dilanjutkan pengawasan terhadap pemuda-pemudi Indonesia yang sedang belajar di Jawa, selaku penasehat pemerintah Hindia-Belanda di bidang kebumiputraan, ia telah memperingkatkan supaya pemerintah Hindia-Belanda tetap waspada terhadap pemuda Teuku Chik Mohammad Thayeb. Karenanya, tidaklah mengherankan jika tindakan dan sikap anggota Dewan Rakyat ini telah sangat menjengkelkan pemerintah Hindia-Belanda di lembaga tersebut. Usul-usulnya bernada keras, juga terdengar sinis; dan selalu menentang pemerintah Hindia-Belanda. Karena vokalnya ini pemerintah tidak menghabiskan masa jabatannya, yang seharusnya selama 4 tahun seperti yang berlaku bagi setiap anggota Dewan Rakyat yang diangkat. Ia hanya 2 tahun saja dibenarkan menjadi anggota Dewan Rakyat (1918-1920). Setelah Teuku Chik Mohammad Thayeb diberhentikan sebagai anggota Volksraad, pemerintah tidak langsung mengangkat anggota lain yang mewakili daerah Aceh sebagai penggantinya. Lowongan itu terbuka sampai 7 tahun lamanya.
 
== National Indische Partij ==
Baris 40:
* Tokoh National Indische Partij (1919)
* Pelindung School Vereeniging Pusaka (1929)
 
[[Kategori:Bangsawan Aceh]]
[[Kategori:Tokoh Aceh]]