Pandji Wisaksana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldo samulo (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
Baris 1:
'''Pandji Wisaksana''' ('''Phan Wan Sin''') adalah seorang [[filantropis]] dan pengusaha Indonesia keturunan [[Tionghoa]].<ref name="a">{{cite book |last= Wibowo I, Wresti C, Wibisono A.|first= |authorlink= |coauthors= |title= Biografi Pandji Wisaksana: Mata Hati Sang Pioneer Indonesia|year= 2006|publisher= Gramedia|location= |id=ISBN 9789792223620978-979-22-2362-0 }}</ref> Semasa hidupnya, dia dikenal sebagai ''Raja Plastik'' dan ''Bapak Pralon'' karena merupakan orang pertama yang memperkenalkan [[pipa]] plastik di Indonesia.<ref name="b">{{cite news
|first = Pusat Data & Analisis Tempo
|last =
Baris 17:
 
== Kehidupan pribadi ==
Pandji Wisaksana dilahirkan di Bandung pada 27 Juni 1925<ref name="c">{{cite book |last= Leo Suryadinata|first= |authorlink= |coauthors= |title= Prominent Indonesian Chinese: biographical sketches|year= 1995|publisher= Institute of Southeast Asian Studies|location= |id= ISBN 978-9813055049981-3055-04-9}}Hal.225</ref>. Ayah bernama Phan Jam Soe bekerja sebagai [[pedagang kelontong]] dan minuman di [[Bandung]].<ref name="a"/> Sebelumnya, Phan Jam Soe bekerja pada industri [[pertambangan]] di [[Bangka]]-[[Belitung]] hingga mengakibatkan kebutaan.<ref name="kk">{{cite news
|first = IndoMarketer.com
|last =
Baris 32:
|quote =
}}
</ref> Sebelum penjajahan Jepang, Pandji sempat bersekolah di THHK dan English school di Bandung namun sempat terhenti dan kemudian dilanjutkan kembali hingga memperoleh gelar Sarjana dari [[Universitas 17 Agustus]], [[Jakarta]].<ref name="c"/> Sebelum lulus dari [[Fakultas Bisnis Administrasi]], Universitas 17 Agustus, Pandji pernah berkuliah di F[[akultas Sosial, Ekonomi, Politik]], [[Universitas Indonesia]].<ref name="d">{{cite book |last= Sam Setyautama, Suma Mihardja|first= |authorlink= |coauthors= |title= Tokoh-tokoh etnis Tionghoa di Indonesia|year= 2008|publisher= Kepustakaan Popuer Gramedia|location= |id= ISBN 9789799101259978-979-9101-25-9}}Hal.306-307</ref> Pada zaman penjajahan [[Jepang]], Pandji membantu keluarganya berjualan hasil bumi dan menjadi wartawan Bandung Herald, surat kabar harian berbahasa [[Mandarin]] pertama di Bandung.<ref name="d"/> Saat itu, Pandji juga membantu [[Palang Merah Indonesia]] dan mengumpulkan berbagai berita mengenai keadaan saat itu.<ref name="d"/> Pada 28 Agustus 1946, Pandji menikah dengan Trijuani dan memiliki 5 orang anak yang bernama Shintawati Pandji, Santoso Pandji, Setiawati Pandji, Satria Laksmana Pandji, dan Charles Pandji (meninggal saat berusia 21 tahun akibat kanker tulang).<ref>{{cite book |last= Wibowo I, Wresti C, Wibisono A.|first= |authorlink= |coauthors= |title= Biografi Pandji Wisaksana: Mata Hati Sang Pioneer Indonesia|year= 2006|publisher= Gramedia|location= |id=ISBN 9789792223620978-979-22-2362-0 }}Hal.202-203</ref> Di waktu senggangnya, Pandji memiliki hobi renang, golf, dan piknik.<ref name="b"/>
 
== Bisnis ==
Karir Pandji sebagai seorang pengusaha dimulai dengan berdagang hasil bumi seperti [[tapioka]], [[lada]], dan [[tembakau]] di rumahnya, Jalan Patekon no.36 (sekarang Jalan Perniagaan).<ref name="a"/> Pandji mulai berbisnis dengan menjadi agen tunggal produksi [[ban]] laju yang bekerja sama dengan seorang pengusaha Cekoslovakia.<ref name="a"/> Pada tahun 1954, Pandji berkenalan dengan haking Wong, pengusaha [[sikat gigi]] dari [[Hongkong]] dan kemudian keduanya mendirikan perusahaan sikat gigi merek [[Haking]] di Jakarta.<ref name="d"/> Setelah itu, dia mendirikan Mulia Knitting dan Siliwangi Knitting yang didirikan atas tawaran dari paman dan sepupunya. <ref name="j">{{cite book |last= Wibowo I, Wresti C, Wibisono A.|first= |authorlink= |coauthors= |title= Biografi Pandji Wisaksana: Mata Hati Sang Pioneer Indonesia|year= 2006|publisher= Gramedia|location= |id=ISBN 9789792223620978-979-22-2362-0 }}Hal.24-40</ref> Pandji juga merupakan pendiri dari [[PT Plastik Tjahaya Mulia]] dan [[PT Prakarsa]] yang sama-sama memproduksi pipa plastik pertama di Indonesia.<ref name="j"/> Pada tahun 1964, Pandji mendirikan PT Pioneer Plastic LTd., kemudian PT Asia New Industry (1969), [[PT Vitafoam Indonesia]] (1975), dan [[PT Pioneer Kimia Agung]] (1978).<ref name="j"/> Pada saat terjadi krisis moneter, Pandji melepas 100% sahamnya di PT New Asia Industry, 10% saham PT Hoechst Cilegon Kimia, dan menutup PT Pioneer Kimia Agung.<ref name="j"/> Hal ini dilakukan untuk mendapatkan suntikan modal bagi usaha utamanya, PT Pioneer Plastik dan strategi tersebut mampu membuat usaha utamanya bertahan dan berkembang.<ref name="j"/> Kesuksesannya di bisnis yang digelutinya mengantarkan Pandji memperoleh penghargaan Pengusaha Teladan di Jakarta tahun 1977 dan [[Satya Lencana Pembangunan]] dari Presiden [[Soeharto]] tahun 1983.<ref name="b"/> Pada tahun 1983 itu, Pandji juga memperoleh gelar ''doctor honoris causa'' dari Universitas Florida dan dari Menteri Sosial (1999).<ref name="d"/> Selain itu, Pandji juga diakui oleh dunia internasional dengan penghargaan Asia Awards tahun 1881.<ref name="b"/> Pandji juga seringkali diangkat untuk memimpin berbagai asosiasi bisnis, yaitu:
* Ketua Umum [[Asosiai Industri Plastik Indonesia]] (APINDO) (1977-1983),
* Ketua Kehormatan Apindo (1983-2001),