Anjing Akita: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
08deborah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
08deborah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 55:
 
== Gerakan pelestarian ==
Pada [[zaman Taisho]], kalangan terpelajar menganggap perlu untuk melestarikan Akita Inu. Kegiatan pelestarian dipimpin [[wali kota]] Ōtachi. Pada waktu itu, gerakan pelestarian tidak dilakukan hanya terhadap anjing lokal asal Akita, melainkan juga terhadap anjing-anjing lokal dari tempat lain yang mulai bercampur dengan anjing impor dari Barat.
 
Pada [[1919]], Pemerintah Jepang mengeluarkan Undang-Undang Pelestarian Monumen Alam. Pemimpin gerakan pelestarian anjing Jepang adalah [[Shōzaburo Watase]]. Ia pergi ke kota [[Ōtachi]] untuk mempelajari kemungkinan anjing [[Prefektur Akita]] dijadikan monumen alam. Pada waktu itu, Watase tidak menganggapnya bisa dijadikan [[monumen alam]]. Pada tahun [[1922]], Shōzaburo Watase menerbitkan sebuah makalah tentang asal usul anjing Jepang, khususnya tentang Akita Inu.
 
Setelah bertambahnya minat terhadap perbaikan jenis anjing ini, Akita Inu mulai diternakkan oleh penggemar. Pada tahun [[1927]], wali kota Ōtachi mendirikan Perkumpulan Pelestarian Akita Inu. Pada tahun berikutnya, Perkumpulan Pelestarian Anjing Jepang didirikan di Tokyo dengan tujuan melestarikan Akita Inu, Hokkaido Inu, [[Shiba Inu]], [[Kai Ken]], dan [[Shikoku Ken]].