Televisi berlangganan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: perubahan kosmetika
Blatak (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 29:
 
== Media Satelit ==
Media lain yang juga sangat menarik dalam industri televisi berlangganan kita adalah satelit. Untuk lebih menjelaskan secara rinci, saya akan menggunakan dua provider dengan pangsa pasar yang besar di Indonesia, yakni [[Indovision]], [[Astro]], dan [[TelkomVisionTELKOMVision]].
 
=== Indovision ===
Baris 37:
Astro Nusantara beroperasi dengan menggunakan metode transmisi Ku-B tingkat frekuensi 12-14 GHz. Satelit yang menggunakan transmisi Ku-Band memiliki kemampuan menaikkan kekuatan sinyal ''downlink''. Selain itu, Ku-Band juga memiliki kelemahan karena berpotensi terkena interferensi sinyal akibat [[hujan]] maupun [[salju]], sehingga saat cuaca buruk (mendung atau hujan) siaran Astro sering terganggu.
 
=== TelkomvisionTELKOMVision ===
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (PT Telkom) menawarkan dua pilhan sekaligus, TV berbayar melalui media satelit ''(Direct To Home)'' serta TV Kabel ''(Digital CATV Broadband)'' dengan nama TelkomVisionTELKOMVision. Untuk layanan satelit di kota-kota besar, Telkom turut menyediakan akses [[Internet]] yang diberi nama [[Telkom Speedy]]. TelkomVisionTELKOMVision ini menggunakan frekuensi transmisi satelit C-Band yang beroperasi pada level 4-6 GHz. Penggunaan frekuensi satelit C-Band ternyata memiliki kemampuan terbatas dalam menghindari interferensi sistem [[gelombang mikro]] dan [[terrestrial]].
 
=== Proses Penyiaran ===
Baris 72:
* [[Indovision]]
* [[Astro Nusantara]]
* [[TelkomVisionTELKOMVision]]
 
[[Kategori:Televisi]]