Suster Keramas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kayaknya gak perlu "yang seksi"
Baris 46:
Keyla ([[Herfiza Novianti]]) adalah seorang mahasiswi yang kini ingin menginap di sebuah villa bersama kedua temannya, Barry ([[Rizky Mocil]]) dan Ariel ([[Zidni Adam]]) untuk mengerjakan tugas kuliah. Rencana tersebut tidak dipenuhi secara maksimal karena tingkah Barry dan Ariel yang memuja film porno dan perilaku mereka yang malas dan konyol. Namun sejak berada di villa itu, Keyla kerap mengalami hal-hal aneh. Ia menganggap itu semua adalah salah satu akibat dari kematian orangtuanya.
 
Sementara Barry dan Ariel pergi berbelanja dan berniat pulang, mereka bertemu dengan seorang gadis berkewarganegaraan Jepang yang seksi bernama Michiko ([[Rin Sakuragi]]) yang datang ke Indonesia bersama Mang Odong ([[Yadi Sembako]]) sebagai teman perjalanannya. Alkisah Michiko datang ke Indonesia adalah untuk memberikan barang milik ayahnya, Tuan Tanaka yang meninggal beberapa minggu yang lalu kepada seorang perawat bernama Karmila. Karmila adalah seorang suster yang pernah mengurus Tanaka di Indonesia, dan barang itu mungkin sebagai ungkapan terima kasih.
 
Michiko yang diumpamakan mirip seperti [[Maria Ozawa]], membuat Barry, Ariel, dan Odong tergila-gila padanya. Hingga di dalam lamunanpun mereka melihat Michiko. Di sebuah pagi, Keyla yang sedang sendirian berkenalan dengan penghuni villa sebelah, Jeng Dolly ([[Shinta Bachir]]) dan Roy Konak ([[Alex Abbad]]) sebuah pasangan eksibionis yang mengundang Keyla dan teman-temannya ke pesta ulang tahun Roy. Setelah dijelaskan oleh Ariel tentang kiprah suami-istri itu di dunia pornografi, Keyla menyatakan bahwa merekalah yang suka mengintipinya di rumah, sebagai bukti sebuah anting bundar yang sebenarnya tidak diketahui pemiliknya. Arielpun mengemablikan anting itu kepada suami-istri itu dan sebagai hadiah, Ariel diperbolehkan menjadi ''dubber'' film porno Jepang ke Bahasa Jawa. Di sisi lain, Barry berhasil mendapatkan alamat Suster Karmila dari puskesmas setempat. Namun penduduk lokal disana sepertinya tidak ingin mengatakan lebih lanjut dengan Suster Karmila.