Dubu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
Cun Cun (bicara | kontrib)
Baris 40:
Referensi lain menuliskan tentang cara memasak dubu dalam ''Yangchonjip'' oleh [[Gwon Geun]] serta [[Heo Gyun]] (1569-1618), seorang [[sastrawan]] [[Dinasti Joseon]] yang menuliskan dalam ''Domundaejak'' tentang kelembutan rasa dubu yang dijual pedagang di luar [[Gerbang Changui]].<ref name="Dubu Jeongol"/> Sebuah catatan di ''[[Sejongsillok]]'' (''Catatan Pemerintahan Raja Sejong'') menyebutkan bahwa seorang [[Kaisar Ming]] memuji bahwa wanita Korea sangat terampil memasak [[masakan]] yang mewah dan juga menganggap [[tahu]] Korea sangat lezat.<ref name="Dubu Jeongol"/>
 
Catatan sejarah menunjukkan bahwa teknik membuat tahu diperkenalkan dari daratan [[Cina]] ke Korea pada zaman [[Dinasti Goryeo]] di abad ke-10 dan 12 dan dari Korea kemudian diperkenalkan ke [[Jepang]].<ref name"tahukoryo">{{en}}[http://bukgu.gwangju.kr/contents.jsp?S=S42&M=030600000000 Hand-made Tofu], ''gwangju''. Diakses pada 1 Mei 2010.</ref><ref name="sejarahtahu"/> Sejak lama orang Korea telah mengembangkan keterampilan memproses kedelai dalam beragam cara.<ref name="Dubu Jeongol"/> Selain dubu, mereka juga memproduksi bermacam-macam jenis masakan dari kedelai yang difermentasikan seperti [[ganjang]] (kecap asin) dan [[doenjang]] (pasta kacang kedelai).<ref name="Dubu Jeongol"/> Karakteristik tahu Korea adalah teksturnya yang tidak terasa keras atau lembut, di antara tahu Cina atau Jepang.<ref name="sejarahtahu"/> [[Orang Jepang]] memperkenalkan lebih banyak lagi jenis tahu ke Korea semasa [[Penjajahan Jepang atas Korea]] (1910-1945).<ref name="sejarahtahu"/>
 
== Masakan dengan Dubu ==