Piridoksin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
[[Berkas:Pyridoxin.svg|thumb|200px|Struktur molekul piridoksin.]]
Piridoksin (vitamin B6) termasuk dalam kelompok vitamin B kompleks. Senyawa ini bersifat larut dalam air dan berperan sebagai koenzim untuk membantu memperlancar proses metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang berujung pada pelepasan energi. Vitamin ini juga berperan vital dalam metabolisme asam amino dan sistem imun tubuh. Terdapat 6 bentuk umum yang sering dijumpai, yaitu piridoksal (PL), piridoksin (PN), piridoksamine (PM), piridoksal 5'-fosfat (PLP), piridoksin 5'-fosfat (PNP), and pridoksamin 5'-fosfat (PNP). Sumber utama vitamin ini adalah sayur-sayuran.
Baris 7:
== Nilai kesehatan ==
Peranan penting piridoksin telah membawa vitamin ini untuk dikonsumsi sebagai suplemen untuk menjaga kebugaran tubuh, tetapi juga untuk membantu penyembuhan suatu penyakit. Beberapa penyakit terkait dengan metabolisme asam amino, seperti penyakit jantung dan struk, dapat dipulihkan dengan lebih cepat dengan asupan vitamin ini, terutama bila dikombinasikan dengan asam folat dan vitamin B12. Penyakit lainnya yang dapat dibantu pemulihannya adalah anemia, gangguan saraf, dermatitis, kolesterol, dan batu ginjal.
[[Berkas:Sun Flower and a bud.JPG|thumb|200px|[[Bunga matahari]], salah satu tanaman dengan kandungan senyawa piridoksin yang tinggi.]]
== Konsumsi ==
Konsumsi vitamin B6 yang cukup akan sangat membantu tubuh menjalankan fungsi dan metabolisme yang baik. Peranannya yang besar menjadikan vitamin ini bersifat esensial bagi tubuh manusia. Bila tidak terpenuhi maka tubuh akan mengalami berbagai gangguan kesehatan. Beberapa makanan yang dapat digunakan sebagai sumber vitamin ini adalah biji bunga matahari,ikan, telur, daging, gandum, roti, sereal, sayur bayam, wortel, dan buah pisang. Karena bersifat sensitif cahaya dan panas, vitamin B6 seringkali rusak selama proses pemasakan.
|