Piridoksin: Perbedaan antara revisi

Konsumsi vitamin B6 yang cukup akan sangat membantu tubuh menjalankan fungsi dan metabolisme yang baik. Peranannya yang besar menjadikan vitamin ini bersifat esensial bagi tubuh manusia.<ref name=gen3></ref> Bila tidak terpenuhi maka tubuh akan mengalami berbagai gangguan kesehatan.<ref>Kelly A, Stanley CA. 2001. Disorders of glutamate metabolism. ''J Ol''7(4):287-295.</ref> Beberapa makanan yang dapat digunakan sebagai sumber vitamin ini adalah [[biji bunga matahari]],[[ikan]], [[telur]], [[daging]], [[gandum]], [[roti]], [[sereal]], [[sayur bayam]], [[wortel]], dan buah [[pisang]].<ref name=gen3></ref> Karena bersifat sensitif [[cahaya]] dan [[panas]], vitamin B6 seringkali rusak selama proses pemasakan.<ref name=gen1></ref>

Defisiensi piridoksin pada umumnya jarang terjadi karena vitamin ini tersebar di banyak sumber makanan. Jika terjadi kasus defisiensi, hal ini biasanya dikarenakan oleh adanya gangguan sistem penyerapan [[nutrisi]] di [[saluran pencernaan]].<ref name=gen3></ref> Kejadian ini banyak terjadi pada pecandu [[alkohol]]. Mekanisme lain yang dapat terjadi adalah bila penderita banyak mengkonsumsi [[obat]] tertentu, seperti [[isoniazid]], [[hidrolazin]], dan [[penisilamin]] yang mampu menonaktifkan kerja [[vitamin]] ini.<ref name=gen3></ref> Gejala yang ditimbulkan antara lain [[dermatitis]], bibir pecah-pecah, peradangan mulut, [[sirosis]], dan [[insomnia]].<ref name=gen3>Vitamins & Health Supplements Guide. 2006. http://www.vitamins-supplements.org/vitamin-B6-pyridoxin.php. Diakses pada 13 Mei 2010.</ref><ref>Cherniack EP. 2006. The use of alternative medicine for the treatment of insomnia in the elderly. ''Psychogeriatrics'' 6(1):21-30.</ref><ref>Henderson JM, Scott SS, Merrill AH, Hollins B, Kutner MH. 2005. Vitamin B6 repletion in cirrhosis with oral pyridoxine: Failure to improve amino acid metabolism. ''Hepatol'' 9(4):582-588.</ref>