Hubungan internasional: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
46Agung (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
46Agung (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
 
== Sejarah ==
Sejarah hubungan internasional sering dianggap berawal dari [Perdamaian Westphalia] pada [1648], ketika sistem negara modern dikembangkan.<ref>Charles A.McClelland. 1986. Ilmu Hubungan Internasional: Teori dan Sistem. Jakarta: Rajawali.</ref> Sebelumnya, organisasi-organisasi otoritas politik abad pertengahan [Eropa] didasarkan pada tatanan hirarkis yang tidak jelas. Westphalia membentuk konsep legal tentang kedaulatan, yang pada dasarnya berarti bahwa para penguasa, atau kedaulatan-kedaulatan yang sah tidak akan mengakui pihak-pihak lain yang memiliki kedudukan yang sama secara internal dalam batas-batas kedaulatan wilayah yang sama.<ref>K.J.Holsti. 1992. Politik Internasional: Suatu Kerangka Analisis. Bandung: Bina Cipta.</ref>Otoritas Yunani dan Roma kuno kadang-kadang mirip dengan sistem Westphalia, tetapi keduanya tidak memiliki gagasan kedaulatan yang memadai.<ref>Moechtar Mas'oed. 1994. Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodologi. Jakarta: LP3ES.<r/ref>
[Westphalia] mendukung bangkitnya negara-bangsa (nation-state), institusionalisasi terhadap diplomasi dan tentara.{{fact}} Sistem yang berasal dari Eropa ini diekspor ke Amerika, Afrika, dan Asia, lewat kolonialisme, dan “standar-standar peradaban”.{{fact}} Sistem internasional kontemporer akhirnya dibentuk lewat dekolonisasi selama [Perang Dingin].{{fact}} Namun, sistem ini agak terlalu disederhanakan. Sementara sistem negara-bangsa dianggap “modern”, banyak negara tidak masuk ke dalam sistem tersebut dan disebut sebagai “pra-modern”.{{fact}} Lebih lanjut, beberapa telah melampaui sistem negara-bangsa dan dapat dianggap “pasca-modern”.{{fact}} Kemampuan wacana HI untuk menjelaskan hubungan-hubungan di antara jenis-jenis negara yang berbeda ini diperselisihkan.{{fact}} “Level-level analisis” adalah cara untuk mengamati sistem internasional, yang mencakup level individual, negara-bangsa domestik sebagai suatu unik, level internasional yang terdiri atas persoalan-persoalan transnasional dan internasional level global.{{fact}}