Pseudomonas aeruginosa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
24Adrianus (bicara | kontrib)
patogenitas
24Adrianus (bicara | kontrib)
Infeksi lokal, infeksi sistemik
Baris 43:
P. aeruginosa menyebabkan penyakit terlokalisasi dan sistemik<ref name="Strohl"/>. Penyakit karena P. aeruginosa dimulai dengan penempelan dan kolonisasi bakteri ini pada jaringan inang<ref name="Strohl"/>. Bakteri ini menggunakan fili untuk penempelan sel bakteri pada permukaan inang<ref name="Strohl"/>. Selain itu, P. aeruginosa juga menggunakan kapsul glikokalis untuk mengurangi keefektifan mekanisme pembersihan inang<ref name="Strohl"/>.
Jaringan inang akan mencoba merusak penempelan dan kolonisasi bakteri<ref name="Strohl"/>. Selanjutnya, P. aeruginosa memproduksi sejumlah toksin dan produk ekstaseluler yang menunjang invasi local dan penyebaran mikroorganisme<ref name="Strohl"/>. Toksin dan produk ekstraseluler ini mencakup protease ekstraseluler, sitotoksin, hemolisin, dan pyocianin<ref name="Strohl"/>. Untuk penyakit sistemik, produk yang menunjang invasi mencakup kapsul antifagositas, endotoksin, eksotoksin A, dan eksotoksin S<ref name="Strohl"/>.
 
===Infeksi Lokal===
Infeksi dapat terjadi di mata, telinga, kulit, saluran urin, saluran pernafasan, saluran pencernaan, dan pada system saraf pusat<ref name="Strohl"/> Infeksi lokal berpotensi berkembang menjadi infeksi menyeba<ref name="Strohl"/>.
 
===Infeksi Sistemik===
Infeksi sistemik karena P. aeruginosa mencakup bakteremia, pneumonia sekunder, infeksi tulang dan otot, endokarditis, infeksi system saraf pusat, dan infeksi jaringan kulit<ref name="Strohl"/>.
 
==Lihat Pula==