}}
'''Pseudomonas aeruginosa''' adalah [[bakteri gram negatif]] [[aerob obligat]], berkapsul, mempunyai [[flagella]] polar sehingga bakteri ini bersifat motil, berukuran sekitar 0,5-1,0 µm.<ref name="Strohl">Strohl WA, Rouse H, Fisher BD. 2001. Microbiology. USA: Lippincott Williams & Wilikns.</ref><ref name="Madigan">Madigan MT, Martinko JM, Dunlap PV, Clark DP. 2008. Biology of Microorganisms 12th edition. San Francisco: Pearson.</ref><ref name="Boyd">Boyd RF. 1995. Basic Medical Microbiology. USA: Lippincott Williams & Wilkins.</ref> Bakteri ini tidak menghasilkan [[spora]] dan tidak dapat menfermentasikan [[karbohidrat]].<ref name="Strohl"/><ref name="Madigan"/> Pada uji biokimia, bakteri ini menghasilkan hasil negatif pada uji [[[indol]], Merah Metil, dan [[Voges-Proskauer]].<ref name="Madigan"/> Bakteri ini secara luas dapat ditemukan di alam, contohnya di tanah, air, tanaman, dan hewan.<ref name="Strohl"/> P. aeruginosa adalah [[patogen]] oportunistik.<ref name="Strohl"/> Bakteri ini merupakan penyebab utama infeksi [[pneumonia]] [[nosokomial]].<ref name="Strohl"/> Meskipun begitu, bakteri ini dapat berkolonisasi pada manusia normal tanpa menyebabkan penyakit.<ref name="Strohl"/>
Ketika bakteri ini ditumbuhkan pada media yang sesuai, bakteri ini akan menghasilkan pigmen non fluorescentnonfluoresen berwarna kebiruan, pyocianin[[piosianin]].<ref name="WHO">[WHO] World Health Organization. 2004. Guidelines for Drinking-water Quality 3rd Edition. Geneva: World Health Organization.</ref> Beberapa strain Pseudomonas juga mampu menghasilkan pigmen fluoresen berwarna hijau, yaitu [[pioverdin]].<ref name="WHO"/> Pseudomonas aeruginosa memproduksi [[katalase]], [[oksidase]], dan [[amonia]] dari [[arginin]]. Bakteri ini dapat menggunakan [[sitrat]] sebagai sumber karbonnya.<ref name="WHO"/>▼
'''Pseudomonas aeruginosa''' adalah bakteri gram negative aerob obligat, berkapsul, mempunyai flagella polar sehingga bakteri ini bersifat motil, berukuran sekitar 0,5-1,0 µm<ref name="Strohl">Strohl WA, Rouse H, Fisher BD. 2001. Microbiology. USA: Lippincott Williams & Wilikns.</ref>
<ref name="Madigan">Madigan MT, Martinko JM, Dunlap PV, Clark DP. 2008. Biology of Microorganisms 12th edition. San Francisco: Pearson.</ref>
. Bakteri ini tidak menghasilkan spora dan tidak dapat menfermentasikan karbohidrat<ref name="Strohl"/><ref name="Madigan"/>. Pada uji biokimia, bakteri ini menghasilkan hasil negative pada uji indol, merah metal, dan Voges-Proskauer<ref name="Madigan"/>. Bakteri ini secara luas dapat ditemukan di alam, contohnya di tanah, air, tanaman, dan hewan<ref name="Strohl"/>.
P. aeruginosa adalah patogen opportunistik<ref name="Strohl"/>. Bakteri ini merupakan penyebab utama infeksi pneumonia nosocomial<ref name="Strohl"/>. Meskipun begitu, bakteri ini dapat berkolonisasi pada manusia normal tanpa menyebabkan penyakit<ref name="Strohl"/>.
▲Ketika bakteri ini ditumbuhkan pada media yang sesuai, bakteri ini akan menghasilkan pigmen non fluorescent berwarna kebiruan, pyocianin<ref name="WHO">[WHO] World Health Organization. 2004. Guidelines for Drinking-water Quality 3rd Edition. Geneva: World Health Organization.</ref>
. Beberapa strain Pseudomonas juga mampu menghasilkan pigmen fluorescent berwarna hijau, yaitu pyoverdin<ref name="WHO"/>. Pseudomonas aeruginosa memproduksi katalase, oksidase, dan ammonia dari arginin. Bakteri ini dapat menggunakan sitrat sebagai sumber karbonnya<ref name="WHO"/>.
==Patogenitas==
P. aeruginosa menyebabkan penyakit terlokalisasi dan sistemik.<ref name="Strohl"/>. Penyakit karena P. aeruginosa dimulai dengan penempelan dan kolonisasi bakteri ini pada jaringan [[inang]].<ref name="Strohl"/>. Bakteri ini menggunakan [[fili]] untuk penempelan [[sel]] bakteri pada permukaan inang.<ref name="Strohl"/>. Selain itu, P. aeruginosa juga menggunakandapat membentuk [[biofilm]] yang terbuat dari kapsul [[glikokalis]] untuk mengurangi keefektifan mekanisme pembersihansistem imun inang<ref name="Strohl"/>.<ref name="Kus">Kus JV, Tullis E, Cvitkovitch DG, Burrows LL. 2004. Significant differences in type IV pilin allele distribution among Pseudomonas aeruginosa isolates from cystic fibrosis (CF) versus non-CF patients. ''Microbiology'' 150:1315-26.</ref> Jaringan inang akan mencoba merusak penempelan dan kolonisasi bakteri.<ref name="Strohl"/> Selanjutnya, P. aeruginosa memproduksi sejumlah [[endotoksin]] dan produk ekstaseluler yang menunjang invasi local dan penyebaran mikroorganisme.<ref name="Strohl"/> Toksin dan produk ekstraseluler ini mencakup protease ekstraseluler, sitotoksin, hemolisin, dan piosianin.<ref name="Strohl"/> Untuk penyakit sistemik, produk yang menunjang invasi mencakup kapsul antifagositas, endotoksin, eksotoksin A, dan eksotoksin S.<ref name="Strohl"/>
Jaringan inang akan mencoba merusak penempelan dan kolonisasi bakteri<ref name="Strohl"/>. Selanjutnya, P. aeruginosa memproduksi sejumlah toksin dan produk ekstaseluler yang menunjang invasi local dan penyebaran mikroorganisme<ref name="Strohl"/>. Toksin dan produk ekstraseluler ini mencakup protease ekstraseluler, sitotoksin, hemolisin, dan pyocianin<ref name="Strohl"/>. Untuk penyakit sistemik, produk yang menunjang invasi mencakup kapsul antifagositas, endotoksin, eksotoksin A, dan eksotoksin S<ref name="Strohl"/>.
===Infeksi Lokal===
Infeksi dapat terjadi di mata, telinga, kulit, saluran urin, saluran pernafasan, saluran pencernaan, dan pada system saraf pusat.<ref name="Strohl"/> Infeksi lokal berpotensi berkembang menjadi infeksi menyeba.<ref name="Strohl"/>.
===Infeksi Sistemik===
==Pengobatan==
[[Antibiotik]] yang secara efektif dapat melawan P. aeruginosa tergolong sulit ditemukan, hal ini disebabkan oleh mekanisme resisten antibiotik yang dimiliki oleh P. aeruginosa.<ref name="Strohl"/>. Cara mengatasi infeksi bakteri ini adalah dengan terapi antimikroba yang agresif, seperti menggabungkan dua antibioticantibiotik bakteriosidal (contohnya aminoglukosida, antibioticantibiotik β-laktam antipseudomonal, atau quinolon).<ref name="Strohl"/>.
==Lihat Pula==
|