Tanaman BrotowaliBratawali memiliki banyak [[manfaat]] dalam [[kesehatan]] terutama dalam penyembuhan berbagai [[penyakit]].<ref name=tuki> Tukiman. 2009. Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Sumatera Utara: Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat.</ref>
Pemanfaatan dari tanaman BrotowaliBratawali ini banyak terdapat pada bagian [[batang]] tanaman. Biasanya bagian batang tanaman perlu direbus dahulu kemudian air rebusan batang brotowalibratawali dipakai untuk mencuci [[luka]].<ref name=ip/>
Dalam pemakaian tanaman obat brotowalibratawali untuk penyakit ''[[rheumatik]]'', pertama-pertama sekitar 1 jari batang brotowalibratawali dicuci dan dipotong-potong, selanjutnya direbus dengan [[air]].<ref name=tuki/> Setelah selesai direbus, ditunggu dingin, lalu disaring.<ref name=tuki/> Air rebusan ini dapat ditambah dengan [[madu]] dan di minum 3 kali sehari.<ref name=tuki/> Untuk pemakaian brotowalibratawali pada penyakit [[demam]] dan [[malaria]], cara pengolahannya sama tetapi obat dapat diminum sebanyak 2 kali sehari.<ref name=tuki/> Berbeda dengan pemakaian brotowalibratawali sebagai obat [[kencing manis]].<ref name=tuki/> Pertama-tama direbus daun [[sambiloto]], daun [[kumis kucing]], dan batang brotowalibratawali yang sebelumnya telah dicuci dan direbus.<ref name=tuki/> Air rebusan ini dapat diminum sesudah makan sebanyak 2 kali sehari.<ref name=tuki/> Untuk pengobatan penyakit [[hepatitis]], biasanya air rebusan brotowalibratawali dicampur dengan air perasan [[temulawak]] yang sudah diparut dan dapat diminum 3 kali sehari.<ref name=tuki/>