Wangsa Syailendra: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Era Mataram Kuno: Pemasangan gambar Pranjaparamita Singhasari tidak tepat untuk era Mataram Kuna. |
|||
Baris 16:
=== Teori Nusantara ===
Menurut beberapa sejarawan, keluarga Śailendra berasal dari Sumatra yang bermigrasi ke Jawa Tengah setelah Sriwijaya melakukan penyerangan atas kerajaan [[Holing]] di Jawa.<ref name="end">{{cite book |last=Munoz|first=Paul Michel|title=Early Kingdoms of the Indonesian Archipelago and the Malay Peninsula|publisher=Editions Didier Millet|date=2006|location=Singapore|url= |doi= |pages=pages 171|id= ISBN 981-4155-67-5}}</ref>
Teori Nusantara juga dikemukakan oleh Poerbatjaraka. Menurut Poerbatjaraka, Sanjaya dan keturunan-keturunannya itu ialah raja-raja dari keluarga Śailendra, asli Nusantara yang menganut agama Śiwa. Tetapi sejak Paņamkaran berpindah agama menjadi penganut [[Buddha Mahāyāna]], raja-raja di [[Matarām]] menjadi penganut agama [[Buddha Mahāyāna]] juga. Pendapatnya itu didasarkan atas [[Carita Parahiyangan]] yang menyebutkan bahwa R. Sañjaya menyuruh anaknya R. Panaraban atau R. Tamperan untuk berpindah agama karena agama yang dianutnya ditakuti oleh semua orang.
|