Taman Korea: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Cun Cun (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Coreangarden.jpg|right|300px|Sebuah taman di Jeju]]
 
'''Taman Korea''' adalah [[arsitektur]] [[taman]] khas [[Korea]] yang merefleksikan gaya dan pemikiran [[orang Korea]] dan telah berkembang sejak zaman kuno.<ref name="tiga">{{cite book | last= | first= | coauthors=| year=2009 | month= | title=Korean Cultural Insights | publisher=Korea Tourism Organization | location=Junggu, Seoul | isbn= | pages= }}</ref><ref name="satu">{{cite book | last=Choi | first=Jung-hwa | coauthors=Lim Hyang-ok| year=2007 | month= | title=This is all you everwanted to know about Korea | publisher=NewRUN| location=Seoul | isbn=89-01-06259-3 | pages= 162-163 }}</ref>
 
==Sejarah==
Catatan mengenai Tiga Kerajaan, [[Samguk Yusa]] menuliskan bahwa pada tahun ke-6 masa berkuasanya [[Dongmmyeong dari Goguryeo|Raja Dongmyeong]] (32 SM) di kerajaan [[Goguryeo]] disebutkan bahwa sebuah taman istana menarik perhatian [[merak]] dari [[langit]].<ref name="tiga">{{cite book | last= | first= | coauthors=| year=2009 | month= | title=Korean Cultural Insights | publisher=Korea Tourism Organization | location=Junggu, Seoul | isbn= | pages= }}</ref></ref> Pada zaman [[Baekje]], sebuah taman bunga [[teratai]] digali di sebelah selatan istana dan [[air]] dialirkan dari 4 km jauhnya untuk mengisi kolam tersebut.<ref name="tiga"/> Pada zaman [[Silla]] disebutkan seekor naga terbang di kolam timur istana di ibukota [[Seorabeol]].<ref name="tiga"/>Taman peninggalan zaman [[Silla Bersatu]] yang direkonstruksi kembali adalah [[Anapji]] (''Kolam Angsa Liar'') yang aslinya dibangun tahun 674.<ref name="tiga"/> Taman ini dilengkapi paviliun bernama ''poseokjeong'' dan dilengkapi batu-batuan dan aliran [[sungai]].<ref name="tiga"/>
 
==Konsep==
Taman Korea berbeda dengan taman [[Cina]] dan [[Jepang]] walaupun sama-sama menerapkan konsep Taoisme.<ref name="tiga"/> Taman Cina membentuk [[mikrokosmos]].<ref name="tiga"/> Sementara [[taman Jepang]] merupakan bentuk [[alam]] yang dibuat [[manusia]].<ref name="tiga"/> Taman Korea menolak konsep tiruan dan membiarkan alam sebagaimana adanya.<ref name="tiga"/>
 
Taman Korea berbeda dengan [[taman Jepang]] karena perbedaan [[lingkungan]] hidup dan cara berpikir mengenai [[kebudayaan]].<ref name="satu">{{cite book | last=Choi | first=Jung-hwa | coauthors=Lim Hyang-ok| year=2007 | month= | title=This is all you everwanted to know about Korea | publisher=NewRUN| location=Seoul | isbn=89-01-06259-3 | pages= 162-163 }}</ref> [[Orang Jepang]] dalam membuat [[taman]] sangat menyukai elemen [[bebatuan]] dan menghormatinya karena percaya mereka menghubungkan [[dunia]] [[dewa]] dan [[manusia]].<ref name="satu"/> Selain itu, taman Jepang dibatasi dengan [[tembok]] dan elemennya merupakan pemandangan buatan, seperti [[gunung]], [[lautan]] dan [[hutan]].<ref name="satu"/> Sementara itu, [[orang Korea]] memiliki pandangan bahwa [[taman]] mereka harus berinteraksi dengan [[alam]].<ref name="satu"/> Karena negeri [[Korea]] penuh dengan [[bukit]], [[bebatuan]] dan sumber [[air]] maka elemen dasar untuk menciptakan taman telah terbentuk sehingga cenderung mempertahankan alam dalam bentuk yang paling asli.<ref name="satu"/> Fondasi pembuatan dengan cara ini telah dipraktikkan di tradisi kuno yang menghormati alam.<ref name="satu"/> Bahkan tujuan membuat taman Korea adalah menjadikannya lebih alami daripada alam itu sendiri.<ref name="satu"/>
 
Taman Korea yang sederhana dan tak dipaksakan, ditanami [[pohon berdaun lebar]] dengan sedikit tanaman hijau tahunan di sana-sini.<ref name="satu"/> Taman Jepang dipenuhi tanaman selalu hijau dan tidak berubah menurut [[musim]].<ref name="satu"/> Taman Korea mencerminkan perubahan alam dan harmoni di dalamnya.<ref name="satu"/>
Baris 35 ⟶ 38:
Bangunan utama antara lain [[Villa Yeonghwadang]] (''Villa Pantulan Bunga''), [[Paviliun Juhamnu]] (''Paviliun Surga''), dan ''[[Villa Yeongyeongdang]]'' yang melengkapi kolam [[bunga teratai]] yang berbentuk persegi.<ref name="empat"/> Pada zaman Joseon, orang-orang yang berhasil lulus ujian sipil kenegaraan ([[gwageo]]) diundang ke taman ini untuk menerima ucapan selamat dari [[raja]].<ref name="empat"/>
 
[[Juhamnu]] adalah [[paviliun]] yang berfungsi sebagai perpustakaan keluraga kerajaan.<ref name="empat"/> Paviliun ini dibangun oleh [[Jeongjo dari Joseon|Raja Jeongjo]] (tahun1752–1800) yang sangat suka membaca buku dan menuntut ilmu pengetahuan.<ref name="empat"/> Di samping paviliun terdapat Seohyanggak (Paviliun Kitab-kitab Harum) yang didesain dengan ventilasi khusus dan pengaturan cahaya agar buku-buku yang disimpan tidak lapuk.<ref name="empat"/> Villa Yeongyeongdang adalah komplek bangunan kediaman yang tampak seperti rumah pribadi.<ref name="empat"/> Aliran mata air yang mengalir melalui bebatuan di taman ini dinamakan Ongyucheon.<ref name="empat"/>
 
==Taman Korea di Indonesia==