Mereka ingin membuat taman bermain untuk keluarga yang permanen tanpa adanya elemen negatif (karnaval dan sirkus kala itu sering berpindah pindah dan memiliki atraksi yang tidak disarankan untuk ditonton anak anak). Mereka sadar bahwa tempat untuk orang tua dan anak menikmati aktivitas bersama belum pernah ada.
Bersamaan dengan itu, banyak orang menyurati [[Walt Disney]] dan meminta agar diperbolehkan mengunjungi studio [[studio Disney]] dan bertemu dengan tokoh [[Disney]] favorit mereka. Walt menyadari bahwa studio yang sedang dipakai untuk bekerja tidak dapat menawarkan banyak kepada pengunjung yang datang.
Ide awal Walt adalah untuk membangun tempat dekat studionya dimana turis yang datang dapat mengambil foto dengan patung tokoh Disney favoritnya, lalu ide itu berkembang menjadi taman bermain kecil dengan kolam dan perahu yang dapat dikendarai. Tamannya sendiri tadinya hendak diberi nama Taman [[Mickey Mouse]], lalu idenya berkembang menjadi lebih besar hingga sekarang dikenal sebagai Disneyland. Atas usul peneliti, dari [[Institut Riset Stanford]], yang membenarkan pandangan Walt Disney akan potensi perkembangan Disneyland yang besar, Disney membeli 730.000 m2 kebun jeruk dan daerah penuh pohon [[walnut]] di Anaheim, California, daerah selatan Los Angeles. Konstruksi dimulai [[18 Juli]] [[1954]] dan bersamaan dengan itu dibangun konstruksi jalan [[Route 101]] untuk mengantisipasi pertambahan arus lalu lintas yang akan datang menuju Disneyland, lalu dua jalan lainnya juga ditambahkan pada jalan tol tersebut bahkan sebelum Disneyland selesai dibangun. Pada 18 Juli 1955, hari kedua Disneyland dibuka, pengunjung sudah mengantri sejak jam 2 pagi. Tiga pengunjung pertama Disneyland, David MacPherson, Michael Schwartner dan Christine Vess dihadiahkan tiket masuk seumur hidup untuk seluruh Disneyland di seluruh dunia.