Eskro: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Menambah: he:חשבון השלשה |
k Bot melakukan perubahan kosmetika |
||
Baris 2:
'''''Escrow''''' adalah suatu perjanjian [[legal]] di mana sebuah barang (umumnya berupa [[uang]], namun bisa juga benda apapun lainnya) disimpan seorang pihak ketiga (yang dinamakan agen ''escrow'') sementara menunggu isi kontrak dipenuhi.
“ Escrow adalah suatu dokumen yang sah ( akta yang lainnya), uang , saham, atau property lainnya yang dikirimkan oleh grantor, promisor atau obligor ke dalam tangan seorang pihak ketiga, untuk disimpan sampai pada suatu saat tertentu sampai terjadinya
Escrow adalah:
1. Pihak ketiga yang netral yang ditunjuk dan bertindak sebagai
2. Rekening yang dipegang oleh
Bentuk – bentuk Perjanjian Escrow.
Pada prakteknya, perjanjian escrow mempunyai bentuk – bentuk sebagai berikut:
1.
Di dalam bentuk perjanjian ini, berlaku hukum mengenai trust, dalam hal ini adalah trust yang dilahirkan melalui perjanjian. Agen Escrow, dalam perjanjian ini berfungsi sebagai trustee, dimana ia akan memberikan suatu prestasi kepada seorang beneficiary. Agen escrow berkewajiban untuk memelihara dan mengamankan dokumen, saham atau hal berharga lainnya dari gangguan pihak lain, untuk nantinya diberikan kepada beneficiary sesuai dengan apa yang diinstruksikan di dalam escrow instruction.
Perjanjian jenis ini seringkali ditemui dalam perjanjian mengenai lisensi software. Untuk mempermudah akan diberikan ilustrasi sebagai berikut:
Baris 18:
2. Three Party Escrow Agreement (Perjanjian Escrow tiga pihak)
Perjanjian ini merupakan jenis perjanjian yang paling umum di dalam perjanjian escrow. Di dalam perjanjian ini, terdapat tiga pihak, yaitu para pihak dalam perjanjian pokok, perjanjian pokok tersebut dapat berupa jual beli, sewa menyewa, dll, dan pihak agen escrow sebagai penyimpan dokumen, dana yang nantinya akan diserahkan kepada masing -
X (penjual) dan Y (pembeli) telah sepakat untuk melakukan perjanjian jual beli atas sebuah rumah milik X. Y sebagai pembeli merasa perlu untuk mengetahui kelengkapan dokumen dan status dari rumah yang akan dibelinya dari X. Sedang di pihak X diperlukan kepastian mengenai kemampuan Y akan kesanggupan pembayaran atau dengan kata lain dana untuk membeli rumah telah tersedia.
{{Stub}}
|