Laurentia Pasaribu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
k typo
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 23:
'''Laurentia Pasaribu''', atau dikenal sebagai '''Mama Lauren'''<ref>{{cite news|url=http://entertainment.kompas.com/read/2010/05/17/23390791/mama.lauren.meninggal.di.rs.pgi.cikini|title=KOMPAS ENTERTAINMENT - Mama Lauren Meninggal di RS PGI Cikini|accessdate=2010-05-18|date=2010-05-17}}</ref>({{lahirmati|[[Eindhoven]], [[Belanda]]|23|1|1932|[[Jakarta]]|17|5|2010}}), putri pasangan Anna Breche dan Lau van Hooff ini adalah peramal terkenal di [[Indonesia]] yang sering meramal nasib Indonesia di masa depan. Mama Lauren berasal dari [[Eropa]]. Wisnu Lauren dan Beby Djenar adalah anak kandung dan angkat dari Mama Lauren. Mama Lauren pernah meramal berbagai hal, seperti [[Pulau Jawa]] terbelah dua, Pulau [[Madura]] tenggelam, dan prediksi akan terjadinya gempa besar.
 
Mama Lauren ditinggal pergi oleh sang ibu, Anna Breche, kala usianya berusia tiga bulan. Inilah yang membuatnya tak begitu mengenal seperti apa sosok sang ibu.
Perempuan dengan dua cucu itu merasa punya kemampuan yang tidak biasa sejak ia kecil. Pada usia 7 tahun, ia ingat, ketika sedang belajar di sekolah, tiba-tiba mendengar bisikan yang memintanya secepatnya keluar dari kelas. Mama Lauren kecil pun menyampaikan bisikan itu pada gurunya. Oleh sang guru, ia malah diusir pulang.
 
Hal yang sama juga dirasakannya terhadap sang ayah, Lau van Hoof, yang berasal dari Belgia. Ia tak terlalu mendapat kesih sayang yang berlebih darinya. Sebelum menikah dengan ibunya, Hoof pernah menikah dan memiliki tiga anak. Belum lagi kesibukannya sebagai seorang arsitek membuatnya kerap bepergian ke sejumlah tempat. Hoof pernah memboyong keluarganya ke Belanda dan kemudian kembali lagi ke Belgia.
Tak berapa lama, bisikan tersebut ternyata terbukti. Sekolah Mama Lauren kecil terkena bom. Orang-orang di dalam sekolah itu tak ada yang sempat melarikan diri. Sejak itu, berbagai peristiwa semakin sering bermunculan berupa gambar atau suara.
 
Dalam usia yang terbilang masih kecil, Mama Lauren juga harus kehilangan ayahnya. Sang ayah meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Ia kemudian dirawat ibu tirinya yang tak lain adalah tantenya. Ya, karena Hoof memilih turun ranjang. Ia menikahi adik ibunya.
Menurut sang oma, Mama Lauren mendapatkan kemampuan istimewanya itu karena diturunkan nenek moyangnya. Nenek moyang Mama Lauren adalah kaum gypsy yang dianugerahi bakak khusus untuk bisa melihat masa depan.
 
Meski begitu, sedari kecil ia justru mendapat perawatan dari opanya yang berdarah Persia-Perancis, serta omanya, Antoineta, yang berdarah Spanyol. Dari Antoineta-lah ia mendapat perhatian lebih. Ia juga diajarkan bagaimana belajar memahami hidup dan mencintai sesama. Darinya ia belajar hidup dan Antoineta pulalah yang mengerti dan memahami tentang kelebihan dirinya.
 
Lauren kecil kerap dianggap anak yang aneh. Kelebihan Lauren dianggap mereka sebagai sebuah kutukan. Bahkan, tak jarang mereka menyebutnya sebagai seorang nenek sihir. Kelebihan inilah yang tak dipahami oleh orang-orang di sekitarnya. Tak sedikit dari orang tua teman sebayanya yang meminta anak-anaknya agar menjauh dari Lauren kecil.
 
Kelebihan Mama Lauren mulai terlihat ketika dia berusia 7 tahun. Kala itu, Perang Dunia II baru saja terjadi, tepatnya tahun 1939. Lauren yang tengah belajar di bangku kelas I SD tiba-tiba saja mendengar suara bisikan di telinganya. Suara itu menyuruhnya untuk cepat-cepat keluar dari ruang kelas. Suara itu terdengar berulang-ulang dan makin kencang tanpa ia tahu siapa yang mengucapkannya.
 
Dia sempat dibuat bingung. Namun, ia kemudian menyampaikannya kepada gurunya. Tetapi bukannya didengarkan, si guru malah memarahinya dan mengusirnya keluar dari kelas. Lauren kecil dituding menghayal dan tukang membual.
 
Tidak terima atas perlakuan orang-orang sekitarnya, Lauren kecil yang lugu dan polos memilih pulang sambil menangis. Ia kemudian menceritakan kejadian itu kepada Antoineta. Harga dirinya jatuh karena dianggap telah melakukan kebohongan dan mempermainkan gurunya. Namun, sesaat sampai di rumah, ia justru makin menangis sejadi-jadinya setelah mendengar kabar bahwa sekolahnya terkena bom dan ratusan orang tewas dalam peristiwa itu.
 
Perkenalan Mama Lauren pada Indonesia terjadi ketika ia berjodoh dengan pria pribumi, Natakusuma. Mama Lauren dan Nata menikah pada 1957. Saat itu usia peramal yang ramalannya selalu dinanti setiap tahun tersebut baru berusia 20 tahun.