Gunung Tandikat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Wisata: redaksi |
k Bot melakukan perubahan kosmetika |
||
Baris 2:
|nama=Tandikat
|gambar=Tandikat-Singgalang.jpg
|caption=Gunung Tandikat (kiri) dan [[Singgalang]] (kanan)<br />dilihat dari puncak [[Marapi]]
|lokasi=[[Kabupaten Padang Pariaman]] dan [[Kabupaten Agam|Agam]], [[Sumatra Barat]]
|negara=[[Indonesia]]
Baris 12:
|Listing = [[Ribu]]}}
'''Gunung Tandikat''' adalah [[gunungapi]] yang berdiri tegak di dataran tinggi [[Minangkabau]], kira–kira 7,5 km dari kota [[Padang Panjang]], [[Sumatra Barat]].
Gunung Tandikat memiliki tiga [[kawah]] yang diberi nama '''Kawah A''', '''B''' dan '''K'''.
Baris 19:
Gunung ini jarang sekali didaki dan [[hewan]] liar seperti [[harimau sumatra]] masih bisa ditemui di [[hutan|hutan-hutan]] Gunung Tandikat ini.
Untuk mendaki gunung ini dibutuhkan alat dan kemampuan [[navigasi]] yang memadai. Keadaan jalan setapaknya tidak jelas dan bahkan kadang-kadang hilang atau terputus, serta hutannya masih rapat dan lembab.
Tandikat juga merupakan bagian dari 3 puncak gunung di Minangkabau yang dikenal dengan [[Puncak-puncak Tri Arga]] (yaitu Singgalang, [[Marapi]] dan Tandikat).
=== Jalur rintisan ===
Pendakian dilakukan dari [[Lembah Anai]] ''Resort'' merupakan jalur rintisan pendakian menuju ke puncak Tandikat.
Pada tahun 1998 pernah dirintis sebuah jalur pendakian dari titik ini oleh tim [[Mapala Unand]] dengan waktu tempuh 5 hari mendaki dan 2 hari turun.
Sekitar 45 menit berjalan santai dari ''tower'' akan tiba di [[air terjun Lurah]].
Selanjutnya perjalanan akan mengarah ke barat menuju punggungan di atas sungai [[Paraman Sani]], yang merupakan sumber air untuk Anai Resort.
Antara ketinggian 1.000 hingga 1.500 m dpl rute yang ditempuh sangat curam<!-- , bisa mencapai 85° hingga 90° tingkat kemiringannya-->.
=== Akses pendakian lainnya ===
Baris 52:
Gunung Tandikat mempunyai pemandangan yang sangat indah sebagaimana layaknya sebuah [[gunung api]], dan dapat dijadikan objek tujuan wisata yang sangat menyenangkan.
Hingga tahun 2006 gunung ini belum pernah meletus, keadaan puncaknya banyak ditumbuhi oleh pohon dan semak-semak membuat sedikit susah dan harus merintis jalan menuju puncak. Selain itu pengunjung bisa menuruni [[kawah]] gunung, yang di dasarnya terdapat beberapa lubang [[kepundan]] kecil yang mengeluarkan [[asap]] [[belerang]] serta berbunyi menderu.
Di sekitar G. Tandikat ini terdapat banyak [[air terjun]], baik yang musiman maupun permanen. Sungai-sungainya pun sangat jernih airnya, nyaris tidak terdapat endapan [[lumpur]] di dalamnya.
Kawasan hutan lindungnya merupakan tempat hidup banyak jenis hewan liar.
|