Haurgeulis, Indramayu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot melakukan perubahan kosmetika
Baris 17:
 
== Sejarah ==
Nama '''Haurgeulis''' berasal dari gabungan 2 kata dalam [[bahasa Sunda]], yaitu '''''Haur''''' dan '''''Geulis'''''. ''Haur'' berarti '''''[[bambu]]''''', sedangkan ''geulis'' berarti '''''[[cantik]]'''''. Jadi, nama Haurgeulis mempunyai arti '''''Bambu Cantik''''' atau '''''Pring Ayu''''' dalam [[bahasa Jawa]]. Hali ini konon dikarenakan wilayah kecamatan ini pada masa lampau banyak ditumbuhi oleh tumbuhan-tumbuhan bambu yang mempunyai bentuk unik dan mempunyai manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar.
 
Pada masa perawalan abad ke-16, wilayah Haurgeulis (termasuk [[Gantar, Indramayu|Gantar]], [[Anjatan, Indramayu|Anjatan]], [[Sukra, Indramayu|Sukra]], serta sebagian [[Kandanghaur, Indramayu|Kandanghaur]] dan [[Trisi, Indramayu|Terisi]]) termasuk dalam wilayah kekuasaan [[Kerajaan Sumedang Larang]]. Sempat terjadi polemik antara penguasa Indramayu dengan penguasa Sumedang mengenai status wilayah ini.
 
Konon pada suatu ketika, penguasa Indramayu (lewat ''Nyi Endang Dharma'') menyiapkan strategi khusus untuk bisa mendapatkan hak kekuasaan wilayah tersebut dari Kerajaan Sumedang. Nyi Endang Dharma (yang konon awalnya adalah seorang lelaki sakti) mengubah wujud aslinya menjadi seorang wanita yang cantik jelita. Kecantikannya membuat Raja Sumedang saat itu, ''Prabu Geusan Ulu Adji Putih'', jatuh cinta dan berniat menikahi Nyi Endang Dharma. Prabu Geusan tak mengetahui bahwa wanita cantik tersebut sebenarnya adalah musuh besarnya. Nyi Endang Dharma pun menerima tawaran dari Sang Prabu, namun dengan ketentuan Sang Prabu mau memberikan untuknya wilayah yang kelak akan dijadikan tempat tinggalnya. Tanpa berpikir panjang, Prabu Geusan yang sudah terjebak oleh kelicikan Nyi Endang Dharma, langsung mengabulkan permintaannya demi cintanya.
 
Namun setelah Prabu Geusan mengikrarkan janjinya, tiba-tiba ia pun sadar bahwa Nyi Endang yang dicintainya adalah musuh besarnya dari pesisir utara. Semua wilayah yang ia berikan tadipun lenyap dan jatuh ke tangan Indramayu. Wilayah itulah yang kini menjadi daerah Haurgeulis (termasuk Gantar, Anjatan, Sukra, serta sebagian Kandanghaur dan Terisi).
Baris 29:
Haurgeulis merupakan kecamatan yang berada di ujung barat kabupaten Indramayu. Kecamatan ini '''tidak berada''' pada [[Jalur Pantura]].
Adapun batas-batas wilayah Haurgeulis adalah :
* Sebelah Utara : Kecamatan [[Anjatan, Indramayu|Anjatan]]
* Sebelah Timur : Kecamatan [[Kroya, Indramayu|Kroya]]
* Sebelah Selatan : Kecamatan [[Gantar, Indramayu|Gantar]]
* Sebelah Barat : Kecamatan [[Compreng, Subang|Compreng]] dan [[Cipunagara, Subang|Cipunagara]] ([[Kabupaten Subang]])
 
Wilayah kecamatan Haurgeulis sebagian besar adalah area persawahan. Area persawahan terluas terletak di desa [[Sumbermulya, Haurgeulis, Indramayu|Sumbermulya]], [[Cipancuh, Haurgeulis, Indramayu|Cipancuh]] dan [[Kertanegara, Haurgeulis, Indramayu|Kertanegara]], yang mana sabelah barat dari ketiga desa tersebut adalah hamparan sawah yang membentang hingga ke wilayah perbatasan kabupaten [[Kabupaten Subang|Subang]].
Baris 44:
Bahasa yang digunakan di Haurgeulis sebagian besar adalah [[bahasa Jawa]]. Namun, tak semua bahasa Jawa yang ada di Haurgeulis memiliki dialek yang sama. Ada 3 dialek Jawa yang digunakan di Haurgeulis, yakni [[dialek Dermayon]], [[dialek Cirebon]] dan [[dialek Tegal]] (mirip [[dialek Banyumasan]]). Masyarakat di desa [[Kertanegara, Haurgeulis, Indramayu|Kertanegara]], [[Karangtumaritis, Haurgeulis, Indramayu|Karangtumaritis]] dan [[Wanakaya, Haurgeulis, Indramayu|Wanakaya]] sebagian besar menggunakan dialek Cirebonan. Dialek Tegalan lazim dipakai oleh masyarakat di desa [[Sidadadi, Haurgeulis, Indramayu|Sidadadi]], [[Sumbermulya, Haurgeulis, Indramayu|Sumbermulya]], blok Cipedang Bunder (desa [[Mekarjati, Haurgeulis, Indramayu|Mekarjati]]), Lebak (desa [[Sukajati, Haurgeulis, Indramayu|Sukajati]]) dan sebagian wilayah timur desa [[Haurgeulis, Haurgeulis, Indramayu|Haurgeulis]]. Sementara dialek Dermayon digunakan oleh penduduk di desa [[Cipancuh, Haurgeulis, Indramayu|Cipancuh]], [[Mekarjati, Haurgeulis, Indramayu|Mekarjati]], Haurgeulis, [[Sukajati, Haurgeulis, Indramayu|Sukajati]] dan sebagian Sumbermulya.
 
[[Bahasa Sunda]] sendiri juga termasuk bahasa yang masih sering digunakan oleh masyarakat. Hal ini normal karena meskipun termasuk dalam wilayah Indramayu (yang notabene adalah Jawa), Haurgeulis pada awalnya adalah wilayah kekuasaan dari Sumedang. Bahasa Sunda yang digunakan di Haurgeulis umumnya adalah bahasa Sunda kasar. Wilayah yang penduduknya menggunakan bahasa Sunda antara lain desa [[Haurkolot, Haurgeulis, Indramayu|Haurkolot]], [[Cipancuh, Haurgeulis, Indramayu|Cipancuh]] (blok Sumur Bandung / Karanganyar), [[Mekarjati, Haurgeulis, Indramayu|Mekarjati]] (blok Babakan Jati II, III), [[Kertanegara, Haurgeulis, Indramayu|Kertanegara]] (blok 18, 19, 22), [[Wanakaya, Haurgeulis, Indramayu|Wanakaya]] (blok Maja) dan [[Karangtumaritis, Haurgeulis, Indramayu|Karangtumaritis]] (blok Karang Sambung).
 
Sementara sebagian kecil lagi dari masyarakat adalah menggunakan bahasa Indonesia sebagai ''bahasa ibu'' yang digunakan. Wilayah yang menggunakan bahasa Indonesia sehari-hari adalah daerah sekitar desa Haurgeulis (blok Pasar dan Babakan Negla) dan Sukajati (blok Masjid Al-Hanan, Warung Jambu dan sebagian Manggungan)
 
Mata pencaharian masyarakat Haurgeulis sebagian besar adalah [[Perdagangan|berniaga]] (berdagang) dan [[Petani|bertani]], diikuti sebagai [[karyawan]] pertokoan dan instansi serta [[wiraswasta]]. Intensitas perdagangan di Haurgeulis meruapakan salah satu yang terbesar di Kabupaten Indramayu, bersama [[Jatibarang]].
 
== Galeria ==