Irwandi Yusuf: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot melakukan perubahan kosmetika |
||
Baris 33:
Semenjak kecil, ia terpesona dengan ilmu pertanian. Setelah tamat sekolah diniyah, dia melanjutkan ke [[Sekolah Penyuluhan Pertanian]] di [[Saree]] dan kuliah di Faktultas Kedokteran Hewan [[Universitas Syiah Kuala]], [[Banda Aceh]]. Setelah meraih gelar kedokteran hewan ([[1987]]), dia menjadi dosen sejak tahun 1989 untuk jurusan yang sama hingga terpaksa ditinggalkannya karena tampil sebagai kandidat kuat gubernur pada pilkada 2006. Pada [[1993]], ia memperoleh beasiswa untuk melanjutkan S-2 pada College of Veterinary Medicine State University ([[Universitas Negeri Oregon]]), [[Amerika Serikat]].
Dia juga merintis berdirinya lembaga swadaya Fauna dan Flora Internasional pada 1999-2001 dan pernah bekerja di [[Palang Merah Internasional]] (ICRC) pada tahun 2000. Selain sebagai senior Representative GAM (TNA) untuk Misi Pemantau Aceh (AMM). Ia masuk [[Gerakan Aceh Merdeka]] atau GAM dan dipercaya menduduki posisi Staf Khusus Komando Pusat Tentara GAM selama 1998-2001. Rekan sesama dosen sampai terheran-heran dengan langkah pindah haluan 180 derajat itu.
Seorang teman bertanya kepadanya, "Kamu orang pandai, kenapa masuk GAM?" Mendengar pertanyaan itu, ia balik bertanya, "Saya yang kamu bilang pandai saja masuk GAM, kamu tunggu apa lagi?" Akibat sikapnya itu, ia kemudian berurusan dengan aparat keamanan dan ditangkap pada awal 2003. Ia divonis 9 tahun dalam [[kasus Makar]].
Baris 43:
Hasil penghitungan cepat (''quick count'') yang dilakukan [[Lingkaran Survei Indonesia|PT Lingkaran Survei Indonesia]] (LSI) bekerja sama dengan [[Jaringan Isu Publik]] (JIP) menunjukkan keunggulan suaranya atas pasangan-pasangan lain. Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar menempati urutan teratas perolehan suara sebesar 39,27%[http://www.suaramerdeka.com/harian/0612/12/nas02.htm]. Pada [[29 Desember]] [[2006]], [[Komisi Independen Pemilihan|KIP Aceh]] mengumumkan penghitungan resmi akhir pemilihan kepala daerah dan ia berhasil memenanginya.
Dengan 768.745 suara (38,2 persen), ia unggul atas saingan-saingannya dan berhak menjabat untuk periode 2007-2012. Suara yang sah masuk mencapai 2.012.370, sedang suara tidak sah mencapai 158.643. Rekapitulasi hasil penghitungan suara ditetapkan [[Komisi Independen Pemilihan]]
== Kunjungan ke Jakarta ==
|