Toksisitas logam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
43Rambu (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
43Rambu (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
 
== Pembentukan dan Penggunaan Logam ==
Pada umumnya, logam dan [[metaloid]] terdapat di alam dalam bentuk batuan, bijih tambang, [[tanah]], [[air]], dan [[udara]]. Kadar dalam tanah, air, dan udara rendah.<ref name="Proses"> {{en}} Bondy, S.C., and Prasad, K.N.(1988). Metal Neurotixcity. Boca Raton, Fla : CRC Press. Page 347.</ref> Kadar ini dapat meningkat bila ada aktivitas [[geologi]] dan aktivitas manusia. Aktivitas manusia yang menggunakan 25.000-125.00 ton [[merkuri]] setahun, sangat mempengaruhi toksisitas logam.<ref name="Proses"/> Umumnya, logam bermanfaat bagi manusia, karena penggunaannya di bidang [[industri]], [[pertanian]], dan [[kedokteran]].<ref name="Proses"> Contohnya, [[merkuri]] yang digunakan dalam industri [[kloralki]] sebagai katode dalam [[elektrolisis garam ]] pada air untuk menghasilkan [[klorin]] dan [[natrium hidroksida]].<ref name="Proses"> Kedua bahan ini, merupakan bahan mentah yang penting dalam industri [[kimia]]. [[Timbal]] digunakan dalam [[baterai]] dan industri [[kabel]].<ref name="Proses"> Tetapi, penggunaan berbagai senyawa timbal sebagai [[insektisida]], zat tambahan bahan bakar, dan pigmen dalam [[cat]] sudah mulai diberhentikan.<ref name="Proses"> Pada industri angkasa luar dan profesi kedokteran membutuhkan bahan yang kuat, tahan karat, dan bersifat noniritin, seperti [[aloi titanium]] dan jenis logam lain.<ref name="Proses"> Sebagian jenis logam merupakan unsur penting karena dibutuhkan dalam berbagai fungsi [[biokimiawi]].<ref name="Proses"/> Pada zaman dahulu, logam tertentu, seperti [[tembaga]], [[besi]], dan [[timah]] digunakan untuk membuat peralatan, perlengkapan [[mesin]], dan [[senjata]].<ref name="Proses"/> Penambangan dan peleburan dilakukan untuk memasok kebutuhan ini.<ref name="Proses"> Aktivitas initersebut menyebabkan meningkatnya kadar logam di lingkungan.<ref name="Proses"/> Aktivitas manusia ini telah mencemari lingkungan, berpengaruh terhadap pekerja di [[pabrik]], dan juga terhadap konsumen yang menggunakan produk-produk berbahan logam.<ref name="Proses">
 
== Faktor yang Mempengaruhi Toksisitas Logam ==
* Tingkatan konsumsi dan banyaknya logam di alam
Umumnya, makin tinggi kadar logam yang terdapat di alam, makin tinggi pula efek keracunan yang ditimbulkan oleh logam tersebut.<ref name="Faktor"> {{en}} Chou, I.N (1989). Metal Neurotixcity. Distinct cytoskeletel injuries induced by As, Cd, Co, Cr, and Ni compounds. Biomed. Environ. Sci. Page 358-365.</ref> Contohnya, [[kadmium]] dalam satu dosis tunggal dan besar dapat menginduksi gangguan [[saluran pencernaan]]. Asupan kadmium yang berjumlah lebih kecil dapat mengakibatkan gangguan fungsi [[ginjal]].
* Bentuk Kimiakimia
Senyawa anorganik [[merkuri]] berpengaruh pada ginjal, sedangkan senyawa [[metil merkuri]] dan [[etil merkuri]] akan berpengaruh pada [[susunan saraf]]. Pada saat ini, senyawa merkuri bersifat lipofitik, sehingga meracuni [[darah]] dan [[otak]]. Senyawa [[tetra etil timbal]] juga dapat mempengaruhi susunan saraf.
* Kompleks [[Proteinprotein]] - Logamlogam
Berbagai kompleks [[protein]] - logam dibentuk dalam [[tubuh]]. Contohnya, kadmiumkompleks protein-logam yang dibentuk dengan [[timbal]], [[bismut]], dan [[merkuri-selenium]] secara mikroskopik dapat terlihat sebagai badan inklusi dalam sel yang tercemar logam. [[Besi]] dapat bergabung dengan protein untuk membentuk [[feritin]] yang bersifat larut dalam air atau [[hemosiderin]] yang tidak larut dalam air. Kadmium dan beberapa logam lain, (misalnyaseperti [[tembaga]] dan [[zink]]) bergabung dengan [[metalotionein]], suatu protein dengan bobot [[molekul]] rendah. Kompleks protein kadmium '''( Cd )''' tidak begitu toksikberacun, jika dibandingkan dengan''' Cd<sup>2+</sup>'''. Tetapi, dalam sel [[tubulus ginjal]], kadmium - metalotionein melepaskan '''Cd<sup>2+</sup>''' dan menyebabkan efek toksik]]<ref name="ginjal">Gamma, Jilid 2, Terbitan 28-32.Garda Media Mandiri, 2000.21 Sep 2009</ref>keracunan.
* Faktor usia dan berat badan
Pada orang yang usianya muda,seperti anak-anak, biasanya lebih rentan diserang keracunan logam daripada orang dewasa. Hal ini disebabkan karena kepekaan dan tingkat penyerapan dalam saluran pencernaan pada mereka lebih besar. Selain itu, pada anak-anak yang mempunyai berat badan sangat kecil, lebih mudah diserang oleh racun logam. Faktor-faktor [[diet]] yang menyebabkan [[defisiensi protein]], [[vitamin C]], dan [[vitamin D]] dapat meningkatkan keracunan logam. Logam timbal dan merkuri, dapat melintasi [[plasenta]] dan mempengaruhi [[janin]]. Dari penelitian, ditemukan [[bayi]] yang terkena racun logam dalam kandungan ibunya, akan dipengaruhi secara berlebihan daripada ibunya.
* Elemen contoh B
* Elemen contoh C
 
 
 
== Efek Toksik ==
Toksisitas atau efek toksik suatu bahan kimia dapat didefinisikan sebagai potensi bahan [[kimia]] untuk meracuni tubuh orang yang terpapar<ref name="ion">Pengantar Kimia Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran.Drs. Damin Sumardjo.EGC.
Baris 10 ⟶ 24:
ISBN 979-448-902-6, 9789794489024</ref>. Tetapi dalam menilai bahaya, perlu diperhitungkan juga kerentanan orang yang terpapar, yang dipengaruhi oleh [[jenis kelamin]], [[umur]], dan status [[gizi]]<ref name="ion">Pengantar Kimia Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran.Drs. Damin Sumardjo.EGC.
ISBN 979-448-902-6, 9789794489024</ref>. Logam merupakan kelompok toksikan yang unik<ref name="logam">Tinjauan literatur analisa air: bahan logam berat beracun.Jusni Djatin, Muhartoyo.Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 1986.20 Agustus 2008</ref>. Logam ditemukan menetap dalam [[alam]], tetapi bentuk kimianya dapat berubah akibat pengaruh [[fisiokimia]], [[biologis]], atau akibat aktivitas manusia<ref name="logam">Tinjauan literatur analisa air: bahan logam berat beracun.Jusni Djatin, Muhartoyo.Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 1986.20 Agustus 2008</ref>. Toksisitas logam dapat berubah drastis bila bentuk kimianya berubah<ref name="logam">Tinjauan literatur analisa air: bahan logam berat beracun.Jusni Djatin, Muhartoyo.Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 1986.20 Agustus 2008</ref>. Di [[dunia]], terdapat 80 jenis logam berat dari 109 [[unsur kimia]] di muka bumi<ref name="logam">Tinjauan literatur analisa air: bahan logam berat beracun.Jusni Djatin, Muhartoyo.Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 1986.20 Agustus 2008</ref>. Logam berat terdiri dari <ref name="logam">Tinjauan literatur analisa air: bahan logam berat beracun.Jusni Djatin, Muhartoyo.Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 1986.20 Agustus 2008</ref>:
 
# Logam berat esensial, yakni logam dalam jumlah tertentu yang sangat dibutuhkan oleh organisme. Dalam jumlah yang berlebihan, logam tersebut dapat menimbulakn efek toksik. Contohnya adalah Zn, Cu, Fe, Co, dan Mn.
# Logam berat tidak esensial, yakni logam yang keberadaannya dalam tubuh masih belum diketahui manfaatnya, bahkan bersifat toksik. Contohnya Hg, Cd, Pb, dan Cr.
 
 
== Faktor yang Mempengaruhi Toksisitas ==
 
* Tingkatan dan Lamanya Pajanan
[[Berkas:CadmiumMetalUSGOV.jpg|thumb|250px|Kadmium Metal]]
Umumnya, makin tinggi kadar dan pajanan logam, efek toksik akan semakin besar. Contohnya, [[kadmium]] dalam satu dosis tunggal dan besar dapat menginduksi gangguan [[saluran pencernaan]]. Asupan kadmium yang berjumlah lebih kecil dapat mengakibatkan gangguan fungsi [[ginjal]]<ref name="ginjal">Gamma, Jilid 2, Terbitan 28-32.Garda Media Mandiri, 2000.21 Sep 2009</ref>.
 
* Bentuk Kimia
Contohnya adalah merkuri. Senyawa anorganiknya merupakan toksikan ginjal, sementara [[senyawa]] metil merkuri dan etil merkuri lebih toksik bagi susunan [[saraf]]]]<ref name="ginjal">Gamma, Jilid 2, Terbitan 28-32.Garda Media Mandiri, 2000.21 Sep 2009</ref>.
 
* Kompleks [[Protein]] - Logam
Berbagai kompleks [[protein]] - logam dibentuk dalam [[tubuh]]. Contohnya kadmium dan beberapa logam lain (misalnya [[tembaga]] dan [[zink]]) bergabung dengan [[metalotionein]], suatu protein dengan bobot [[molekul]] rendah. Kompleks kadmium ( Cd ) tidak begitu toksik dibandingkan Cd<sup>2+</sup>. Tetapi dalam sel [[tubulus ginjal]], kadmium - metalotionein melepaskan Cd<sup>2+</sup> dan menyebabkan efek toksik]]<ref name="ginjal">Gamma, Jilid 2, Terbitan 28-32.Garda Media Mandiri, 2000.21 Sep 2009</ref>.
 
* Faktor Penjamu
Faktor - faktor seperti umur, [[berat badan]], asupan [[makanan]] dapat menjadi efek toksik. Selain itu, faktor - faktor [[diet]] seperti [[defisiensi protein]], [[vitamin C]], dan [[vitamin D]] meningkatkan toksisitas timbal dan kadmium. Logam tertentu, seperti [[timbal]] dan merkuri, dapat melintasi [[plasenta]] dan mempengaruhi [[janin]]<ref name="ginjal">Gamma, Jilid 2, Terbitan 28-32.Garda Media Mandiri, 2000.21 Sep 2009</ref>.
 
== Lihat Pula ==
* [[Biologi]]
* [[Kimia]]
* [[Merkuri]]
 
== Referensi ==