Toksisitas logam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
43Rambu (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
43Rambu (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12:
Berbagai kompleks [[protein]] - logam dibentuk dalam [[tubuh]]. Contohnya, kompleks protein-logam yang dibentuk dengan [[timbal]], [[bismut]], dan [[merkuri-selenium]] secara mikroskopik dapat terlihat sebagai badan inklusi dalam sel yang tercemar logam. [[Besi]] dapat bergabung dengan protein untuk membentuk [[feritin]] yang bersifat larut dalam air atau [[hemosiderin]] yang tidak larut dalam air. Kadmium dan beberapa logam lain, seperti [[tembaga]] dan [[zink]] bergabung dengan [[metalotionein]], suatu protein dengan bobot molekul rendah. Kompleks protein kadmium '''(Cd)''' tidak begitu beracun, jika dibandingkan dengan''' Cd<sup>2+</sup>'''. Tetapi, dalam sel [[tubulus ginjal]], kadmium-metalotionein melepaskan '''Cd<sup>2+</sup>''' dan menyebabkan keracunan.
* Faktor usia dan berat badan
Pada orang yang usianya muda,seperti anak-anak, biasanya lebih rentan diserang keracunan logam daripada orang dewasa. Hal ini disebabkan karena kepekaan dan tingkat penyerapan dalam saluran pencernaan pada mereka lebih besar. Selain itu, pada anak-anak yang mempunyai berat badan sangat kecil, lebih mudah diserang oleh racun logam. Faktor-faktor [[diet]] yang menyebabkan [[defisiensi protein]], [[vitamin C]], dan [[vitamin D]] dapat meningkatkan keracunan logam. Logam timbal dan merkuri, dapat melintasi [[plasenta]] dan mempengaruhi [[janin]]. Dari penelitian, ditemukan [[bayi]] yang terkena racun logam dalam kandungan ibunya, akan dipengaruhi secara berlebihan daripada ibunya.
 
== Efek Toksik ==