Suardi Tasrif: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Xqbot (bicara | kontrib)
k bot Membuang: en:Suardi Tasrif
19Adelheid (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
 
==Latar Belakang Keluarga==
Suardi Tasrif menikah dengan Ratna Hajari Singgih tanggal 19 [[Juli]] [[1949]] di Cigunung, [[Bogor]].<ref name="a"/> Mereka dikaruniai enam orang [[anak]] yaitu Haydarsyah Rizal, Gaffarsyah Rizal, Handriansyah Razad, Irwansyah Zehan, Praharasyah Rendra, dan Puri Sandra Puspita Rani.<ref name="a"/> Keenam anak mereka itu kini telah berkeluarga dan mengaruniakan 9 [[cucu]].<ref name="a"/>
 
Dalam keluarga, Suardi Tasrif mengajarkan bahwa segala sesuatu harus terencana dengan baik sehingga tidak ada semacam ketergantungan.<ref name="a"/> Oleh istrinya, Suardi Tasrif dikenal dikenal sebagai orang yang besifat universal, [[intensif]] dalam pergaulan dan pekerjaan, serta berwawasan luas.<ref name="a"/> Di samping itu, Suardi Tasrif menanamkan prinsip dasar bahwa hidup harus [[fleksibel]], harus ada pengabdian pada [[negara]], dan harus bersikap [[sosial]].<ref name="a">Sasmito JA. 1995. Biografi Suardi Tasrif dan Karya-Karyanya. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.</ref>
 
Tahun [[1994]], Suardi Tasrif mendapat anugerah [[Bintang Mahaputra]] kelas II atas jasa-jasanya yang diberikan kepada [[negara]]. Profesi kepengacaraannya yang ditekuni menurun kepada anaknya, Haydarsyah dan Irwansyah.
 
==Latar Belakang Pendidikan==
Suardi Tasrif mengawali pendidikannya di [[sekolah rakyat]] tahun 1929-1936. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya ke MULO di [[Palembang]] tahun 1936-1939, lalu ke AMS tahun 1939-1942. Setelah menyelesaikan AMS, Suardi melanjutkan pendidikannya di [[Fakultas Hukum]] [[Universitas Indonesia]] tahun [[1962]]-[[1965]]. Selain [[pendidikan]] formal, Suardi juga mengikuti pendidikan non formal seperti kursus [[politik]] di [[Universitas Colombia]].
 
==Referensi==