Tongke hutan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
84rahardhika (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 40:
 
== Morfologi ==
Pada umumnya akasia mencapai tinggi lebih dari 15 meter, kecuali pada tempat yang kurang menguntungkan akan tumbuh lebih kecil antara 7 - 10 meter. <ref> Badan LITBANG Departemen Kehutanan. 1994. Pedoman teknis penanaman jenis-jenis kayu komersial. </ref>Pohon A. mangium yang tua biasanya berkayu keras, kasar, beralur longitudinal dan warnanya bervariasi mulai dari [[coklat]] gelap sampai terang.<ref> http://timtimalipwicaksono.dagdigdug.com/</ref> Dapat dikemukakan pula bahwa [[bibit]] akasia yang baru berkecambah memiliki [[daun]] majemuk yang terdiri dari banyak anak daun.<ref name="din"/> Daun ini sama dengan sub famili Mimosoideae misalnya Paraseanthes falcataria, Leucaena sp, setelah tumbuh beberapa minggu akasia tidak menghasilkan lagi daun sesungguhnya tetapi tangkai daun sumbu utama setiap daun majemuk tumbuh melebar dan berubah menjadi phyllodae atau pohyllocladus yang dikenal dengan daun semu, phyllocladus kelihatan seperti daun tumbuh umumnya. <ref name="din"/> Akasia mangium dapat tumbuh dengan cepat dan tahan terhadap berbagai kondisi cuaca, meskipun demikian tanaman ini membutuhkan perawatan khusus jika ditanam sebagai tanaman kebun karena daunnya yang banyak berguguran.<ref>{{cite book
| last =(en) Warren
| first =william
| authorlink =
| coauthors =
| title =Tropical Garden Plants
| publisher =Thames and Hudson
| date =1997
| location =
| pages =19
| url =
| doi =
| id =
| isbn = 0-5000-1795-6}}</ref>
 
 
== Manfaat ==
Baris 53 ⟶ 67:
[[jendela]] serta baik untuk bahan bakar. <ref name="din"/>
Tanaman akasia yang berumur tujuh dan delapan tahun menghasilkan kayu yang
dapat dibuat untuk papan partikel yang baik.<ref name="din"/> Selain kayunya, biji akasia berpotensi untuk digunakan sebagai bahan
alternatif pembuatan [[keju]] berprotein tinggi yang memiliki nilai ekonomis.<ref>Yusuf, Muhamad, dkk.2010.Potensi Biji Akasia (acacia nilotica wild ex del) sebagai Bahan
Baku dalam Pembuatan Keju Berprotein Tinggi. Malang: Universitas Negeri malang. </ref>