Lopis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot melakukan perubahan kosmetika
Baris 22:
Lopis dicirikan melalui [[sirip]] duburnya yang menyambung dengan sirip ekor berawal tepat di belakang sirip perut yang dihubungkan dengan sisik-sisik kecil. Bentuk kepala dekat punggung cekung dan rahangnya semakin panjang sesuai dengan meningkatnya umur sampai jauh melampaui batas bagian belakang mata pada ikan yang sudah besar. Betina memiliki sirip perut relatif pendek dan tidak menutup bagian urogenital, alat kelamin berbentuk bulat. Ketika birahi (matang [[gonad]]) bagian perut membesar dan kelamin memerah. Jantan memiliki sirip perut lebih panjang dan menutup bagian urogenital, alat kelamin berbentuk tabung, ukuran lebih kecil daripada betina. Jika jantan siap [[pemijahan|pijah]] alat kelamin memerah dan mengeluarkan cairan putih (cairan sperma) jika ditekan/diurut.
 
[[Telur]] biasanya diletakkan di batang terendam pada kedalaman hingga 1m. Dalam rekayasa penangkaran, batang bambu atau papan dipakai sebagai tempat penempelan telur. Pemijahan dilakukan pada musim penghujan (di BBAT Agustus hingga Maret). Dalam sekali pemijahan, seekor betina rata-rata menghasilkan 288 butir telur, meskipun dapat menghasilkan hampir dua kali lipat dari jumlah itu. Derajat pembuahan berkisar 30-100 %. Derajat penetasan 72,2% dan [[sintasan]] (''survival rate'') [[larva]] adalah 64,2%. Larva menetas sekitar 72-120 jam (3-5 hari) pada suhu air 29-30º °C.
 
Larva bersifat [[kanibalisme|kanibal]] sehingga perlu perlindungan. [[Benih]] berusia 3 hari sudah mulai dapat makan udang [[artemia]]. Benih berusia satu bulan sudah dapat [[pendederan|dideder]] di [[akuarium]], dan satu bulan kemudian siap dideder di [[kolam]]. Ikan dengan ukuran 15cm siap untuk pembesaran.