Gadang, Banjarmasin Tengah, Banjarmasin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
sedikit menambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 16:
'''Gedang''' adalah salah satu [[kelurahan]] di [[kecamatan Banjarmasin Tengah]], [[Banjarmasin]], [[Kalimantan Selatan]], [[Indonesia]].
 
Pada masa kolonial [[Hindia Belanda]] kawasan ini merupakan pemukiman orang [[Tionghoa]], terutama kawasan tepitepian [[sungai Martapura]] yang disebut '''Kampung Pacinan Laut'''. BagianDi sebelah daratnyahulunya dari '''Kampung Pacinan Laut''' berbatasan dengan '''Kampung Sungai Mesa''', sebuah perkampungan yang disebutdidirikan oleh Kiai Mesa Jaladri. Di kampung Sungai Mesa inilah dahulu terdapat istana Sultan Tamjidullah II. Bagian sebelah darat dari Kampung Pacinan Laut terdapat '''Kampung GadangGedang''' kebanyakan dihuni oleh pendatang [[suku Madura]] disamping penduduk asli [[suku Banjar]] sendiri, diantaranya beberapa keluarga [[Gusti]] (gelar bangsawan Banjar). Kampung Gedang inilah dipakai sebagai nama kelurahannya. Sultan Tamjidillah II ([[1857]]-[[1859]]), yang diangkat [[Belanda]] sebagai Raja [[Kerajaan Banjar|Banjar]] ibundanya merupakan wanita Tionghoa dari Kampung Pacinan ini yaitu Nyai Besar Aminah. Orang-orang ChinaCina di Banjarmasin tahun [[1898]] dikepala letnan-letnan ChinaCina (Luitenants der Chinezen) yaitu The Sin Yoe dan Ang Lim Thay.
 
== Batas wilayah ==