Pertempuran Laut Jawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 32:
[[Berkas:Battle of Java Sea - HMS Exeter under Attack.jpg|thumb|right|[[HMS Exeter]] dan HMAS Hobart di bawah serangan udara pada tanggal 15 Februari 1942.]]
[[Berkas:Exeter sinking.jpg|thumb|HMS Exeter tenggelam.]]
[[Pasukan amfibipendarat]] Jepang berkumpul untuk menyerang Jawa, dan pada tanggal [[27 Februari]] [[1942]], AL [[American-British-Dutch-Australian Command]] (ABDACOM) utama, di bawah Doorman, berlayar ke arah timur laut dari [[Surabaya]] untuk mencegat konvoi Angkatan Invasi Timur yang sedang mendekat dari Selat Makassar. AngkatanArmada ABDA terdiri atas 2 [[kapal penjelajah berat]] ([[HMS Exeter (68)|HMS ''Exeter'']], [[USS Houston (CA-30)|USS ''Houston'']]) dan 3 [[kapal penjelajah ringan]] ([[HNLMS De Ruyter (1935)|HNLMS ''De Ruyter'']] (kapal pemimpin Doorman), [[HNLMS Java|HNLMS ''Java'']], [[HMAS Perth (1934)|HMAS ''Perth'']]), dan 9 kapal pemburuperusak ([[HMS Electra (H27)|HMS ''Electra'']], [[HMS Encounter (H10)|HMS ''Encounter'']], [[HMS Jupiter (F85)|HMS ''Jupiter'']], [[HNLMS Kortenaer|HNLMS ''Kortenaer'']], [[kapal pemburu kelas Admiralen|HNLMS ''Witte de With'']], [[USS Alden (DD-211)|USS ''Alden'']], [[USS John D. Edwards (DD-216)|USS ''John D. Edwards'']], [[USS John D. Ford (DD-228)|USS ''John D. Ford'']], dan [[USS Paul Jones (DD-230)|USS ''Paul Jones'']].
 
Konvoi Jepang itu dikawal oleh 2 kapal penjelajah berat ([[kapal penjelajah Jepang Nachi|''Nachi'']], [[kapal penjelajah Jepang Haguro|''Haguro'']]) dan 2 kapal penjelajah ringan ([[kapal penjelajah Jepang Naka|''Naka'']], [[kapal penjelajah Jepang Jintsu|''Jintsu'']]) dan 14 kapal pemburuperusak ([[kapal pemburuperusak Jepang Yudachi|''Yudachi'']], [[kapal pemburu Jepang Samidare|''Samidare'']], [[kapal pemburu Jepang Murasame|''Murasame'']], [[kapal pemburu Jepang Harusame|''Harusame'']], [[kapal pemburu Jepang Minegumo|''Minegumo'']], [[kapal pemburu Jepang Asagumo (1938)|''Asagumo'']], [[kapal pemburu Jepang Yukikaze|''Yukikaze'']], [[kapal pemburu Jepang Tokitsukaze|''Tokitsukaze'']], [[kapal pemburu Jepang Amatsukaze|''Amatsukaze'']], [[kapal pemburu Jepang Hatsukaze|''Hatsukaze'']], [[kapal pemburu Jepang Yamakaze|''Yamakaze'']], [[kapal pemburu Jepang Kawakaze|''Kawakaze'']], [[kapal pemburu Jepang Sazanami|''Sazanami'']], dan [[kapal pemburu Jepang Ushio|''Ushio'']]) di bawah komando [[Laksamana Muda]] [[Shoji Nishimura]]. Kapal penjelajah berat Jepang jauh lebih kuat, dipersenjatai dengan masing-masing 10 senapan 8 inci (203 mm) dan [[torpedo]] yang hebat. ''Exeter'' hanya dipersenjatai dengan 6 dari senapan itu. Sedangkan ''Houston'' membawa 9 senapan 8 inci, hanya 6 yang masih dapat dipakai setelah menara meriam di buritan telah dilumpuhkan di serangan udara yang lalu.
 
Angkatan ABDA melawan Jepang di Laut Jawa, dan perang merebak secara terputus-putus dari tengah hari ke tengah malam karena Sekutu mencoba mencapai dan menyerang kapal pengangkut penumpang di armada invasi Jawa, namun mereka dipukul mundur oleh daya tembak yang hebat. Sekutu memiliki keunggulan udara setempat selama jam-jam di siang hari, karena kekuatan udara Jepang tak dapat mencapai armada itu dalam cuaca buruk. Cuaca seperti itu juga menghambat komunikasi, membuat kerja sama di antara sejumlah pihak Sekutu yang terlibat — dalam pengintaian, lindungan udara dan markas armada — malahan memburuk daripada sebelumnya. Jepang juga mengganggu frekuensi radio. ''Exeter'' adalah satu-satunya kapal dalam pertempuran itu yang diperlengkapi dengan [[radar]], teknologi yang muncul pada masa itu.