Al-Ikhwan al-Muslimun telah mengadopsi da'wah salafiyyahdari kaum sufiyah yang menjadi gerakan da'wahnya. Ia hanya menekankan kepada pentingnya penelitianpembersihan jiwa (manajemen qolbu) dan pembahasantidak terhadapmerujuk pada dalil-dalil yang shahih serta menutup mata terhadap perbaikan aqidah dan pentingnya kembali kepada al-Qur'an dan al-Sunnah dan membersihkan dari segala bentuk kemusyrikan untuk mencapai kesempurnaan tauhid.
Da'wah Ikhwan banyak dipengaruhi gerakan da'wah SyaikhSyiah AbdulwahhabRafidhoh, Sanusiyyah dan Rasyid Ridha. Pada umumnya da'wah tersebut merupakan kelanjutanmazhab baru dalam dunia islam yang tidak ada asal usulnya dari Madrasahsegala Ibnusisi, Taimiyyahbaik (wafatdari 728sisi H/1328penamaan Mmaupun manhaj (metode da'wah), yang jugajauh merupakanberbeda kelanjutandengan Madrasahpara Imamsalafus Ahmad bin Hambalsholeh.
Ikhwan menerapkan tashawwuf sebagai sarana pendidikan dan peningkatan jiwa seperti pernah dilakukan para ahli tashawwuf terdahulu yang aqidahnya benarjauh danberbeda jauhdengan daripara segalasalafus sholeh dan banyak bentuk praktek bid'ah, khurafat, menghina diri dan sifat negatif.
Hasan al-Banna merangkum semua pemahaman tersebut dalam da'wahnya. Ditambah pula dengan konsepsi-konsepsi yang sesuai dengan kebutuhan zaman dan lingkungan. Sehingga da'wahnya mampu menghadapi berbagai arus yang melanda Mesir dan kawasan lain.