[[Ayam nunukan]] disebut juga ayam Tawao. Ayam ini merupakan [[ayam lokal]] yang berkembang di[[pulau Tarakan]], [[Kalimantan Timur]]. Ayam nunukan diperkirakan berasal dari [[Cina]] <ref name="Ayam Buras Intensifikasi Dan Kiat Pengembangan"> Rukmana R.2003. Ayam Buras Intensifikasi Dan Kiat Pengembangan. ISBN:9792106804. Yogyakarta: Kanisius</ref>. Karakteristik ayam nunukan adalah warna bulunya merah cerah atau merah kekuning-kuningan, bulu [[sayap]] dan [[ekor]] tidak berkembang sempurna <ref name="Ayam Buras Intensifikasi Dan Kiat Pengembangan"> Rukmana R.2003. Ayam Buras Intensifikasi Dan Kiat Pengembangan. ISBN:9792106804. Yogyakarta: Kanisius</ref>. Sementara [[paruh]] dan kakinya berwarna kuning atau putih kekuning-kuningan dengan jengger dan [[pial]] berwarna merah cerah. Jenggernya berbentuk wilah dan [[bergerigi]] delapan <ref name="Ayam Buras Intensifikasi Dan Kiat Pengembangan"> Rukmana R.2003. Ayam Buras Intensifikasi Dan Kiat Pengembangan. ISBN:9792106804. Yogyakarta: Kanisius</ref>.
[[Stadium]] anak ayam sampai umur 45 hari cenderung berbulu kapas <ref name="Ayam Buras Intensifikasi Dan Kiat Pengembangan"> Rukmana R.2003. Ayam Buras Intensifikasi Dan Kiat Pengembangan. ISBN:9792106804. Yogyakarta: Kanisius</ref>. Berat badan ayam nunukan [[jantan]] dewasa 3,4 Kg – 4,2 Kg, sedangkan yang betina 1,6 Kg – 1,9 Kg <ref name="Ayam Buras Intensifikasi Dan Kiat Pengembangan"> Rukmana R.2003. Ayam Buras Intensifikasi Dan Kiat Pengembangan. ISBN:9792106804. Yogyakarta: Kanisius</ref>.