Videoteks: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: perubahan kosmetika |
k Bot melakukan perubahan kosmetika |
||
Baris 147:
== Aplikasi videoteks dalam kehidupan sehari-hari ==
Dalam format apapun sesuai yang dikembangan berbagai negara di atas, videoteks tetap merupakan teknologi unggul
Salah satu perusahaan bernama Knight Rider membuka sistem Viewtron di [[Miami]] pada tahun [[1983]]. Hingga 1985, tidak kurang dari 35 juta dolar diinvestasikan Knight Rider untuk menyajikan layanan videoteks yang lengkap, meliputi tujuh juta frame berita, surat elektronik, dan home-banking. Dengan investasi yang tidak sedikit tersebut, ternyata Viewtron hanya mampu menjaring sekitar 3.100 pelanggan. Minimnya jumlah pelanggan tersebut diperkirakan karena beban pembelian receiver khusus yang memberatkan pelanggan, yakni sekitar 600 hingga 900 dolar (atau 20 hingga 40 dolar per bulan untuk penyewaan). Hambatan ini disiasati dengan mereduksi ongkos terbesar yakni dengan mengganti receiver dengan microcomputer. [[Dow Jones]] News/Retrieval yang menerapkan sistem ini, pada tahun [[1985]] memiliki 200.000 pelanggan.
Dilihat dari segi dampak, sesungguhnya penggunaan teknologi tidak dapat dibebankan pada teknologi itu sendiri, melainkan pada berbagai kepentingan yang ada di baliknya .<ref>Chasanah, Arina. (2009). Membuka Cakrawala Pemikiran dengan Memahami Filosofi Dasar Teknologi.
</ref> Arnold Pacey menyimpulkan bahwa ''power'' merupakan inti dari [[budaya]] teknologi. Teknologi sendiri, secara budaya, [[moral]], dan [[politik]], adalah netral. Teknologi hanya bersifat sebagai instrumen yang disesuaikan oleh sistem nilai lokal dan bagi beberapa [[daerah]] dapat mendukung gaya hidupnya.<ref>{{cite book |author=Pacey, Arnold. |date=2000 |title=The Culture of Technology |publisher=The MIT Press }}</ref>
Asumsi industri pada awal perkembangan videoteks menyatakan bahwa masyarakat suka membaca [[Koran]], [[majalah]], dan [[tabloid]], maka mereka akan mentransefer
Permasalahan lain yang dihadapi konsumen dalam tahap pengenalan videoteks adalah spesifisitas informasi. Jumlah dan rentang informasi yang terlalu luas justru bukan sesuatu yang diinginkan konsumen. Spesialisasi jenis informasi yang disediakan dengan kedalaman yang baik merupakan kebutuhan konsumen yang sesungguhnya. Hal tersebut pertama kali dipahami oleh Prestel yang pada tahun [[1984]] memutuskan untuk berkonsentrasi pada empat area informasi utama; reservasi penerbangan, berita lokal, home banking, dan layanan antar [[piranti lunak]] komputer. Spesialisasi yang baru disadari dan dilaksanakan lima tahun setelah awal berdirinya tersebut mampu mendongkrak jumlah pelanggan dan mengantarkan perusahaan menuju profit.
|