'''Nyi CondrolukitoTjondrolukito''' (atau '''TjondrolukitoCondrolukito'''; [[Sinduadi, lahirMlati, diSleman]], [[Bengkulu20 April]] [[1920]] - wafat di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[November]] [[1997]]) merupakan [[pesinden]] dalam [[genre]] [[gamelan]] [[suku Jawa|Jawa]] gaya [[Yogyakarta]], yang dapat dikatakan menjadi legenda dalam kesenian Jawa abad ke-20.
== Nama ==
Terlahir dengan nama '''Turah''', iawanita asal Dusun Pogung ini mulai berlatih olah vokal dan menari di Dalem Danurejan pada usia 12 tahun. Setelah diangkat sebagai seniman kraton, ia diberi nama '''Padhasih''' oleh Sri Sultan [[Hamengkubuwana VIII|HB VIII]]. "Condrolukito" adalah nama suaminya.