Owa jawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot melakukan perubahan kosmetika
Baris 18:
}}
 
'''Owa jawa''' (''Hylobates moloch'') adalah sejenis [[primata]] anggota [[familia|suku]] Hylobatidae. Dengan populasi tersisa antara 1.000 – 2.000 ekor saja, [[kera]] ini adalah spesies owa yang paling langka di dunia. Owa jawa menyebar terbatas ([[endemik]]) di [[Jawa]] bagian barat.
 
== Pengenalan ==
Owa jawa tidak memiliki ekor, dan tangannya relatif panjang dibandingkan dengan besar tubuhnya. Tangan yang panjang ini diperlukannya untuk berayun dan berpindah di antara dahan-dahan dan ranting di tajuk [[pohon]] yang tinggi, tempatnya beraktifitas sehari-hari. Warna tubuhnya keabu-abuan, dengan sisi atas kepala lebih gelap dan wajah kehitaman.
 
== Kebiasaan dan penyebaran ==
Kera ini hidup dalam kelompok-kelompok kecil semacam [[keluarga inti]], terdiri dari pasangan hewan jantan dan betina, dengan satu atau dua anak-anaknya yang masih belum dewasa. Owa jawa merupakan pasangan yang setia, [[monogami]]. Rata-rata owa betina melahirkan sekali setiap tiga tahun, dengan masa mengandung selama 7 bulan. Anak-anaknya disusui hingga usia 18 bulan, dan terus bersama keluarganya sampai dewasa, yang dicapainya pada umur sekitar 8 tahun. Owa muda kemudian akan memisahkan diri dan mencari pasangannya sendiri.
 
Owa jawa adalah hewan [[diurnal]] dan [[arboreal]], sepenuhnya hidup di atas tajuk [[pohon|pepohonan]]. Terutama memakan [[buah|buah-buahan]], [[daun]] dan [[bunga|bunga-bungaan]], kelompok kecil owa jawa menjelajahi [[kanopi]] hutan dengan cara memanjat dan berayun dari satu pohon ke lain pohon dengan mengandalkan kelincahan dan kekuatan lengannya. Berat tubuhnya rata-rata mencapai 8 kg.
 
Kelompok ini akan berupaya mempertahankan teritorinya, biasanya luasnya mencapai 17 hektare, dari kehadiran kelompok lain. Pagi-pagi sekali, dan juga di waktu-waktu tertentu di siang dan sore hari, owa betina akan memperdengarkan suaranya untuk mengumumkan wilayah teritorial keluarganya. Dari suara yang bersahut-sahutan antar kelompok, dan terdengar hingga jarak yang jauh ini, para peneliti dapat memperkirakan jumlah kelompok owa yang ada, dan selanjutnya menduga jumlah individunya.
 
Spesies ini hanya didapati di bagian barat Pulau Jawa, yakni di [[hutan dataran rendah|hutan-hutan dataran rendah]] dan [[hutan pegunungan|hutan pegunungan bawah]]. Penyebaran paling timur adalah di wilayah [[Gunung Slamet]] serta di jajaran Pegunungan [[Dieng]] sebelah barat di wilayah [[Pekalongan]].
 
=== Anak jenis ===
Ada dua anak jenis owa jawa, yakni:<ref name=Geissmann>{{cite web | last = Geissmann | first = Thomas | title = Gibbon Systematics and Species Identification | url = http://gibbons.de/main/system/intro.html | accessdate = 2006-04-13}}</ref>
* Owa jawa barat, ''Hylobates moloch moloch''; dan
* Owa jawa tengah, ''Hylobates moloch pongoalsoni''
 
== Konservasi ==
''Hylobates moloch'' tergolong salah satu primata yang paling terancam kepunahan. Organisasi konservasi dunia [[IUCN]] memasukkannya ke dalam kategori '''terancam (kepunahan)''' (EN, ''endangered'')<ref name=iucn/>, dengan peluang sebesar 50% bahwa hewan ini akan dapat [[punah]] dalam satu dekade mendatang<ref name=Silvery_Gibbon_Project>{{cite web | title = The Silvery Gibbon Project | url = http://www.silvery.org.au/theirplight.html | accessdate = 2007-12-11}}</ref>. Ancaman kepunahan terutama datang dari hilangnya habitat akibat pembukaan hutan untuk berbagai keperluan. Di samping itu, anak-anak owa kerap ditangkapi (jika perlu dengan membunuh induknya lebih dulu) untuk diperjual belikan di pasar gelap sebagai [[hewan timangan]] bergengsi.<ref name=Silvery_Gibbon_Project/>
 
Di Indonesia, owa jawa telah dilindungi oleh Undang-undang Perlindungan Binatang Liar (''Dierenbescherming-ordonnantie'') semenjak tahun 1931.