Manisan buah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
19Adelheid (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
k bot kosmetik perubahan |
||
Baris 4:
Pada awalnya manisan dibuat dengan merendam pada larutan [[gula]] hanya untuk mengawetkan.<ref name="c"/> Ada beberapa [[buah]] yang hanya dipanen pada musim-musim tertentu.<ref name="c"/> Saat musim itu, buah akan melimpah dan kelebihannya akan segera mem[[busuk]] apabila tidak segera dikonsumsi.<ref name="c"/> Untuk itu manusia mulai berpikir untuk mengawetkan buah dengan membuat manisan. Manisan juga dibuat dengan alasan memperbaiki cita rasa buah yang tadinya [[masam]] menjadi [[manis]].<ref name="c">Fatah MA, Bachtiar Y. 2004. Membuat aneka manisan buah. Jakarta: AgroMedia Pustaka. ISBN: 9793357975.</ref> Setelah berkembang menjadi komoditas, manisan mulai diolah dengan berbagai tambahan bahan, seperti [[pemutih]], [[pengenyal]], [[pengering]], atau gula buatan.<ref name="b">Soenarti M. 2007. Manisan buah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ISBN: 9789792226089.</ref>
== Jenis ==
Ada tiga jenis manisan, yaitu manisan basah, manisan kering, dan [[acar]].<ref name="a"/> Satu jenis buah dapat dibuat menjadi manisan basah, atau manisan kering, atau keduanya.<ref name="c"/>
=== Basah ===
[[Berkas:CanditiArancia.jpg|thumb|210px|manisan basah]]
Manisan basah adalah manisan yang diperoleh setelah penirisan buah dari larutan gula.<ref name="c"/> Manisan basah mempunyai kandungan air yang lebih banyak dan penampakan yang lebih menarik karena serupa dengan buah aslinya<ref name="c"/>. Manisan basah biasanya dibuat dari buah yang keras.<ref name="c"/> Contoh buah untuk manisan basah adalah<ref name="f">Subarnas N. 2004. Terampil berkreasi. Jakarta: Grafindo Media Pratama. ISBN: 9795783457.</ref>:
Baris 20:
* [[Nangka]]<ref name="e"/>
=== Kering ===
Manisan kering adalah manisan yang diperoleh setelah buah ditiriskan kemudian dijemur sampai kering<ref name="c"/>. Manisan kering memiliki daya simpan yang lebih lama, kadar air yang lebih rendah, dan kadar gula yang lebih tinggi.<ref name="c"/> Manisan kering biasanya dibuat dari buah yang teksturnya lunak.<ref name="c"/> Contohnya buah untuk manisan kering adalah<ref name="a"/>:
* [[Buah kundur]]
Baris 30:
* [[Terung]]<ref name="e"/>
=== Acar ===
[[Berkas:Acar kedondong.jpg|thumb|left|160px|acar kedondong]]
Acar adalah manisan yang cita rasa cukanya sangat terasa.<ref name="a"/> Contoh acar dari buah adalah<ref name="a"/>:
Baris 37:
* [[Kedondong]]
{{clear}}
== Pembuatan ==
Untuk membuat manisan yang berkualitas perlu memperhatikan beberapa hal, seperti bahan yang digunakan, [[bumbu]], peralatan, dan [[wadah]] yang digunakan.<ref name="a"/> Selain itu perlu diperhatikan juga metode yang dilakukan seperti penirisan, penjemuran, dan penyimpanan.<ref name="b"/> Dengan pembuatan yang benar, manisan yang diperoleh akan [[renyah]], tidak [[getir]] atau [[sepat]], dan memberi sensasi nikmat bagi yang makan.<ref name="c"/>
=== Bahan dan bumbu ===
Bahan yang digunakan dipilih yang baik kualitasnya, agar hasil manisan tidak [[keriput]].<ref name="a"/> Buah yang digunakan tidak terlalu muda ataupun terlalu tua, tidak mengandung banyak [[serat]] serta tidak berulat dan tidak ada cacat.<ref name="b"/> Buah yang digunakan dicuci terlebih dahulu dari kotoran yang ada.<ref name="a"/>
Baris 49:
Bumbu tambahan yang digunakan, seperti [[cabai merah]], [[cengkeh]], atau [[kayu manis]] sebaiknya masih baru agar tidak mengganggu cita rasa manisan.<ref name="a"/> Dalam pembuatan, bumbu dibungkus dengan sepotong kain agar tidak mengotori air rendaman dan tidak mengganggu warna hasil akhir manisan.<ref name="a"/> Bahan pengawet tidak perlu digunakan apabila manisan disimpan dalam tempat yang bersih dan sesuai.<ref name="a"/>
=== Peralatan dan wadah ===
Peralatan yang digunakan untuk membuat manisan adalah [[panci]], pengaduk, [[toples]].<ref name="a"/> Panci dan sendok dibuat dari bahan baja antikarat, email, atau [[kayu]].<ref name="a"/> Peralatan yang terbuat dari [[besi]] atau [[logam]] dapat meracuni dan merubah warna manisan karena akan bereaksi dengan cuka yang ditambahkan atau zat [[asam]] yang terdapat dalam buah.<ref name="a"/>
Wadah yang digunakan tertutup, telah dibersihkan dari [[lemak]] dan telah di[[steril]]kan. Pastikan adah tidak retak dan dapat tertutup rapat.<ref name="b"/>
=== Metode ===
Sebelum direndam, manisan dipilih dahulu yang berkualitas dan dicuci.<ref name="b"/> Pada beberapa buah dilakukan pengupasan dan pemotongan terlebih dahulu.<ref name="c"/> Pada buah yang memiliki daging tebal juga dapat dilakukan pelubangan untuk membantu meresapkan larutan gula.<ref name="c"/> Pada cara modern, penggulaan dilakukan lebih dari satu tahap.<ref name="c"/>
Baris 61:
Metode penjemuran dilakukan untuk beberapa manisan kering.<ref name="b"/> Penjemuran yang baik dilakukan dengan [[sinar matahari]], sambil dibalik-balik agar keringnya merata.<ref name="b"/> Setara dengan itu manisan juga dapat dipanggang pada [[oven]] sebelum dimasukkan ke wadah.<ref name="b"/> Penyimpanan manisan pada umumnya adalah di [[lemari es]].<ref name="c"/> Manisan diletakkan pada wadah yang kedap udara dan tertutup rapat, atau dikemas dalam plastik yang kedap udara.<ref name="c"/>
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:
[[Kategori:
[[en:
|