Suku Dayak Meratus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
|related= [[suku Dayak Ngaju|Dayak Ngaju]], [[suku Banjar|Banjar]]}}
 
'''Urang Bukit'''/'''Suku Bukit'''<ref>Istilah bukit sudah terdapat Hikayat Banjar (1663) merujuk kepada lokasi/penduduk pegunungan Meratus yang hidup terpisah dengan penduduk yang tinggal di sepanjang sungai. Hikayat Banjar: "Kemudian daripada itu raja itu menyuruh Aria Magatsari menundukkan batang Tabalung dan batang Balangan dan batang Petak serta bukitnya............Sudah kemudian daripada itu maka maharja Negara-Dipa menitahkan Tumanggung Tatah Jiwa menundukkan batang Alai dan batang Hamandit serta bukitnya."</ref> atau'''Suku Bukit'''/'''Suku Dayak Bukit'''<ref>Dayak adalah istilah baru, yang dipakai oleh Inggris/'''SukuBelanda Dayakuntuk penduduk pedalaman Kalimantan, diduga berasal dari bahasa Jawa "ndayak", yang berarti urakan/tidak berbudaya</ref> Meratus'''adalah suku [[asli]] yang mendiami pegunungan [[pegunungan Meratus]] di [[Kalimantan Selatan]], karena itu suku ini belakangan lebih senang disebut '''Suku Dayak Meratus''', daripada "Dayak Bukit" sudah terlanjur dimaknai sebagai "orang gunung". Padahal menurut [[Hairus Salim]] dari kosa kata lokal di daerah tersebut istilah 'bukit' berarti bagian bawah dari suatu pohon' yang juga bermakna 'orang atau sekelompok orang atau rumpun keluarga yang pertama yang merupakan cikal bakal masyarakat lainnya'. Adapula yang menamakan sebagai '''Dayak Banjar''', artinya [[Dayak]] yang berasal dari daerah Banjar yaitu [[Kalimantan Selatan]].
 
Populasi suku Dayak Bukit di Kalimantan Selatan pada sensus [[penduduk]] tahun [[2000]] berjumlah 35.838 jiwa, sebagian besar daripadanya terdapat di [[kabupaten]] Kota Baru yang berjumlah 14.508 jiwa.