Kabupaten Purwakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adhidewe (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Adhidewe (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 44:
 
=== Masa penjajahan Belanda ===
:Antara tahun 1819-1826 Pemerintahan Belanda melepaskan diri dari Pemerintahan Inggris yang ditandai dengan upaya pengembalian kewenangan dari para Bupati kepada [[Gubernur Jendral]] [[G.A.G.Ph. Baron van der Capellen|Van Der Capellen]]. Dengan demikian Kabupaten Karawang dihidupkan kembali sekitar tahun 1820, meliputi wilayah tanah yang terletak di sebelah Timur [[Ci Tarum|sungai Citarum]]/Cibeet dan sebelah Barat sungai Cipunagara.Dalam hal ini kecuali Onder Distrik [[Gandasoli, Plered, Purwakarta|Gandasoli]], sekarang Kecamatan [[Plered]] pada waktu itu termasuk Kabupaten Bandung. Sebagai Bupati I Kabupaten Karawang yang dihidupkan kembali diangkat R.A.A. Surianata dari [[Bogor]] dengan gelar Dalem Santri yang kemudian memilih ibukota kabupaten di Wanayasa.
[[Berkas:Pendopo_Pwk_2009.JPG|thumb|left|250px|Pendopo Kabupaten Purwakarta Tahun 2009]]
:Pada masa pemerintahan Bupati R.A. Suriawinata atau Dalem Sholawat, pada tahun 1830 ibu kota dipindahkan dari Wanayasa ke Sindangkasih yang diresmikan berdasarkan besluit (surat keputusan) pemerintah kolonial tanggal 20 Juli 1831 nomor 2.
Baris 97:
 
== Iklim ==
Kondisi [[Iklim|iklim]] di Kabupaten Purwakarta termasuk pada zona iklim [[tropis]], dengan rata-rata curah [[hujan]] 3.093 mm/tahun dan terbagi ke dalam 2 wilayah zona hujan, yaitu: zona dengan [[suhu]] berkisar antara 22<sup>o</sup>-28<sup>o</sup>C dan zona dengan suhu berkisar 17<sup>o</sup>-26<sup>o</sup>C.
 
== Topografi ==
 
* '''Wilayah [[Pegunungan]]'''. Wilayah ini terletak di tenggara dengan ketinggian 1.100 sd 2.036 [[Meter di atas permukaan laut|M DPL]], meliputi 29,73% dari total luas wilayah.
 
* '''Wilayah [[Perbukitan]] dan [[Danau]]'''. Wilayah ini terletak di barat laut dengan ketinggian 500 sd 1.000 M DPL, meliputi 33,8% dari total luas wilayah.