Kabupaten Purwakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adhidewe (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Adhidewe (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 150:
* '''Industri Kain [[Songket]]''', diproduksi oleh PT. Sinar sejak tahun 1956 untuk di [[ekspor]] ke [[Brunei]] dan konsumsi dalam negeri.
 
* Kesenian '''Buncis''' dan '''Domyak''' merupakan kesenian khas Purwakarta disamping [[wayang golek]], [[Siter dan celempung|celempungan]], [[Tari|tari-tarian]], [[degung]], ketuk tilu, [[jaipongan]], tungbrung, [[Reog (Sunda)|reog]], [[calung]] dan kesenian-kesenian daerah lainnya.
 
=== Wisata Ziarah ===
* '''[[Makam]] RA. Suriawinata'''. Seorang pendiri kota Purwakarta yang meninggal tahun 1827, beliau merupakan Bupati Karawang ke-9 dimakamkan di tengah Situ Wanayasa.
 
* '''Makam Baing Yusuf''' adalah makam Syech Baing Yusuf yang meninggal pada tahun 1856 terletak di belakang Mesjid Agung Purwakarta. Ia merupakan seorang [[ulama]] besar pada zamannya bermukim di Kaum (Paimbaran Mesjid Agung) Purwakarta dan mendirikan pondok pesantren.
 
* '''Makam Mama Sempur'''. KH. TB. Ahmad Bakri atau lebih dikenal dengan Mama Sempur adalah seorang ulama besar pada zamannya yang wafat tahun 1975 pada usia 128 tahun, dimakamkan di Desa Sempur Kecamatan Plered, sekitar 16 Km dari kota Purwakarta.
 
=== Wisata Kuliner ===
:Makanan khas Purwakarta adalah [[Sate Maranggi]], yang membedakan dengan sate lainnya adalah bumbu kecapnya yang diolah hingga memilkimemiliki cita rasa unik-asam, [[manis]], pedas. Disamping sate maranggi, rumah-rumah makan khas Sunda yang menyajikan ikan bakar, [[pepes]], ayam goreng lengkap dengan [[sambal]] dadakan juga banyak terdapat di Purwakarta.
:Oleh-oleh khas Purwakarta adalah [[Simping (makanan)|simping]], [[peuyeum]] Bendul, [[gula]] aren Cikeris, manisan [[pala]], [[teh hijau]], [[colenak]], dan opak.