Kriopreservasi embrio: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
33Maulida (bicara | kontrib)
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
Baris 13:
Krioprotektan adalah zat kimia non elektrolit yang berfungsi mereduksi pengaruh letal proses pemaparan pembekuan sel, yang berupa efek larutan maupun pembentukan kristal es ekstra atau intraselular sehingga dapat menjaga viabilitas sel setelah pembekuan <ref name="In vitro fertilisasi, transfer embrio dan pembekuan embrio"></ref>.
 
== Pembekuan embrio mamalia ==
Pembekuan embrio mamalia pertama kali dilaporkan oleh Witting (1971) yang melakukan pembekuan terhadap embrio mencit <ref name="Survival of mouse embryos after freezing and thawing">Whittingham DG. 1971. Survival of mouse embryos after freezing and thawing. ''Nature'' (London) 233: 125-126</ref>. Mencit putih (''Mus musculus albinus'') merupakan salah satu hewan percobaan yang banyak digunakan sebagai model bagi penelitian mamalia lainnya. Hewan ini memiliki beberapa keistimewaan antara lain, umur relatif pendek, daya reproduksi dan angka kelahiran tinggi, interval antar generasi relatif pendek, memiliki siklus estrus yang pendek dengan karakteristik setiap fase siklus yang jelas <ref name="Pemeliharaan, pembiakan dan penggunaan hewan percobaan di daerah tropis">Smith B, Mangkoewidjojo S. 1988. Pemeliharaan, pembiakan dan penggunaan hewan percobaan di daerah tropis. Hlmn 3. ISBN: 0864032803. Jakarta: UI Press</ref>.
 
== Hal penting terkait keberhasilan pembekuan embrio ==
Keberhasilan pembekuan embrio tergantung dari jenis embrio melalui upaya [[manipulasi]] [[media ]] (krioprotektan), percepatan derajat pendinginan, pengaturan suhu selama [[pemaparan]], [[pendinginan]], penyimpanan, dan pen[[cair]]an <ref name="Viability of frozen-thawed bovine IVM/IVF embryos in relation to aging using various cryoprotectans">Takagi M, Otoi T, Boediono A, Auzuki T. 1994. Viability of frozen-thawed bovine IVM/IVF embryos in relation to aging using various cryoprotectans. ''Theriogenology'' 41:915-921.</ref>. Dalam penyedian krioprotektan yang harus diperhatikan adalah faktor konsentrasi <ref name="Viability of frozen-thawed bovine IVM/IVF embryos in relation to aging using various cryoprotectans"></ref>.
 
== Pengembangan kembali embrio yang telah dibekukan ==
Baris 23:
 
=== Media Kultur ''In vitro'' ===
Media kultur ''In vitro'' merupakan media tumbuh yang dibuat untuk mendapatkan lingkungan yang menyerupai lingkungan alami di dalam saluran reproduksi <ref name="Suplementasi piruvat dan laktat dalam medium kultur modifikasi M-16 guna meningkatkan perkembangan embrio mencit (''Mus musculus albinus'') in vitro [tesis]">Lisanti E. 1998. Suplementasi piruvat dan laktat dalam medium kultur modifikasi M-16 guna meningkatkan perkembangan embrio mencit (''Mus musculus albinus'') in vitro [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.</ref>. Untuk menciptakan kondisi yang mirip dengan lingkungan saluran reproduksi, embrio dikultur dalam [[inkubator]] CO2 5% pada suhu 37 derajat Celcius. Inkubator dengan CO2 5% digunakan untuk menjaga pH media kultur <ref name="Suplementasi piruvat dan laktat dalam medium kultur modifikasi M-16 guna meningkatkan perkembangan embrio mencit (''Mus musculus albinus'') in vitro [tesis]"></ref>. Menurut Lisanti (1998), teknik kultur embrio dapat digunakan untuk menentukan jumlah dan daya hidup (viabilitas) embrio yang dihasilkan <ref name="Suplementasi piruvat dan laktat dalam medium kultur modifikasi M-16 guna meningkatkan perkembangan embrio mencit (''Mus musculus albinus'') in vitro [tesis]"></ref>.
 
== Referensi ==