Musso: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: de:Manowar Musso
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
'''Musso''' atau '''Paul Mussotte''' <ref>Harry A. Poeze, Verhandelingen van het Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde: strijder voor Indonesië's vrijheid : levensloop van 1897 tot 1945</ref>bernama lengkap '''Muso Manowar''' <ref>Rudolf Mrázek, Sjahrir: Politics and Exile in Indonesia, ISBN 0-87727-713-3 ISBN 978-0-87727-713-2 </ref> atau '''Munawar Muso''' (lahir: [[Kediri]], [[Jawa Timur]], [[1897]] - [[Madiun]], [[Jawa Timur]], [[31 Oktober]] [[1948]]) adalah seorang tokoh komunis [[Indonesia]] yang memimpin [[Partai Komunis Indonesia]] (PKI) pada era 1920-an dan dilanjutkan pada [[Peristiwa Madiun|Pemberontakan Madiun 1948]].
 
Musso adalah salah satu pemimpin PKI di awal 1920-an. Dia adalah pengikut [[Stalin]] dan anggota dari Internasional Komunis di [[Moskwa]]. Pada tahun [[1925]] beberapa orang pemimpin PKI membuat rencana untuk menghidupkan kembali partai ini pada tahun [[1926]], meskipun ini ditentang oleh beberapa pemimpin PKI yang lain seperti [[Tan Malaka]]. Pada tahun 1926 Musso menuju [[Singapura]] dimana dia menerima instruksiperintah langsung dari MoskowMoskwa untuk melakukan pemberontakan kepada penjajahanpenjajah [[Belanda]]. Musso dan pemimpin PKI lainnya, [[Alimin]], kemudian berkunjung ke MoskowMoskwa, bertemu dengan [[Stalin]], dan menerima pemerintahperintah untuk membatalkan pemberontakan dan membatasi kegiatan partai menjadi dalam bentuk [[Agitprop|agitasi dan propaganda]] dalam perlawananan nasional. Musso akanAkan tetapi berpikiranpikiran Musso berkata lain. Pada bulan November 1926 terjadi beberapa pemberontakan PKI di beberapa kota termasuk [[Batavia]] (sekarang Jakarta), tetapi pemberontakan itu dapat dipatahkan oleh penjajah Belanda. Musso dan Alimin ditangkap. Musso lsetelahSetelah keluar dari penjara Musso pergi ke MoskowMoskwa, tetapi kembali ke Indonesia pada tahun [[1935]] untuk memaksakan "barisan popularpopuler" yang dipimpin oleh 7 anggota Kongres CominternKomintern. Akan tetapi dia dipaksa untuk meninggalkan Indonesia dan kembali ke [[Uni SovyetSoviet]] pada tahun [[1936]].
 
Pada [[11 Agustus]] [[1948]] Musso kembali ke Indonesia melaluilewat [[Yogyakarta]]. Pada tanggal [[5 September]] [[1948]] dia memberikan pidato yang menganjurkan agar Indonesia merapat kepada [[Uni Soviet]]. Pemberontakan terjadi di [[Madiun]], [[Jawa Timur]] ketika beberapa militan PKI menolak untuk dilucuti. Pihak melitremiliter menyebutkan bahwa PKI memproklamasikan "Republik Soviet Indonesia" pada tanggal [[18 September]] [[1948]] dan mengangkat Musso sebagai prsidenpresiden dan [[Amir Sjarifuddin]] sebagai perdana menteri. Akan tetapi pemberontakan dapat dipadamkan oleh pihak militer. Pada tanggal [[30 September]] [[1948]], Madiun diambildirebut oleh pasukan republik[[TNI]] dari [[Divisi Silwangi]]. Ribuan kader partai terbunuh dan sejumlah 36.000 orang dipenjarakan. Di antara yang terbunuh adalah Musso pada tanggal [[31 Oktober]], denganketika tuduhanrombongannya hendakbertemu melarikandengan diripasukan dariTNI yang penjaramengubernya.
 
== Referensi ==