Trenggana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib) |
k Bot melakukan perubahan kosmetika |
||
Baris 28:
Antara tahun 1541-1542 [[Demak]] menaklukkan [[Lamongan]], [[Blitar]], dan Wirasaba ([[Mojoagung, Jombang]]). [[Gunung Penanggungan]] yang menjadi pusat sisa-sisa pelarian [[Majapahit]] direbut tahun 1543. Kemudian Kerajaan Sengguruh di [[Malang]], yang pernah menyerang [[Giri Kedaton]], dikalahkan tahun 1545.
== Mengirim Ekspedisi ke Banjarmasin ==
Menurut [[Hikayat Banjar]], Sultan Demak yang diduga kuat adalah Sultan Trenggana telah megirimkan seribu pasukan untuk membantu Pangeran Samudera untuk berperang melawan pamannya Pangeran Tumenggung penguasa [[Kerajaan Negara Daha]] terakhir. Kemenangan diraih oleh Pangeran Samudera sebagai [[Sultan Banjarmasin]] I, sedangkan Pangeran Tumenggung diijinkan menetap di pedalaman ([[daerah Alay]]) dengan seribu penduduk.<br />
Hikayat Banjar :
''Maka Pangeran Samudera itu, sudah tetap kerajaannya di Banjarmasih itu, maka masuk Islam. Diislamkan oleh Penghulu Demak itu. Maka waktu itu ada orang negeri Arab datang, maka dinamainya Pangeran Samudera itu [[Sultan Suryanullah]]. Banyak tiada tersebut. Maka Penghulu Demak dengan Menteri Demak itu disuruh Sultan Suryanullah kembali. Maka orang Demak yang mati berperang ada dua puluh itu, disilih laki-laki dan perempuan yang [di]-dapat menangkap, tertangkap tatkala berperang itu, orang empat puluh. Maka Penghulu Demak dan Menteri Demak serta segala kaumnya sama dipersalin. Yang terlebih dipersalinnya itu penghulunya, karena itu yang mengislamkan. Serta persembah Sultan Suryanullah emas seribu tahil, intan dua puluh biji, lilin dua puluh pikul, pekat seribu galung, damar seribu kindai, tetudung seribu buah, tikar seribu kodi, kajang seribu bidang. Sudah itu maka orang Demak itu kembali. Itulah maka sampai sekarang ini di [[Kabupaten Demak|Demak]] dan [[Tedunan, Wedung, Demak|Tadunan]] itu ada asalnya anak-beranak cucu-bercucu itu asal orang [[Daha Selatan, Hulu Sungai Selatan|Nagara]] itu; tiada lagi tersebut.''<ref name="hikayat banjar">{{ms}}[[Johannes Jacobus Ras]], [[Hikayat Banjar]] diterjemahkan oleh [[Siti Hawa Salleh]], Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka, Lot 1037, Mukim Perindustrian PKNS - Ampang/Hulu Kelang - [[Selangor]] Darul Ehsan, [[Malaysia]] [[1990]].</ref>
Baris 65:
{{reflist}}
[[Kategori:Sultan Demak]]
[[Kategori:Kesultanan Demak]]
[[
[[
[[Kategori:Kematian 1546]]
|