Poncke Princen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 27:
Sejak dibebaskan tahun 1976, Princen tidak menjadi kendor, tetapi malah semakin vokal membela [[Hak Asasi Manusia]] di bawah represi orde militer yang menguasai negeri ini saat itu. Dia terlibat dalam pembelaan HAM di [[Timor Timur]] salah satu dari dua kasus yang menonjol adalah pembantaian Santa Cruz dan melindungi puluhan mahasiswa Timor-Timur. dia juga aktif dalam masalah perburuhan. Sejak tahun 1976 dia tak pernah dipenjarakan secara permanen, tetapi berulang kali diinterogasi dan juga diawasi secara ketat oleh [[polisi]], dan mungkin juga militer (yang tak jelas bedanya saat itu - sama-sama [[ABRI]]). Tahun 1980, ia juga ikut mendirikan [[YLBHI]], menjadi pengacara para korban pada peristiwa pembantaian [[Tanjung Priok]] (1984), membela puluhan mahasiswa [[ITB]] yang ditahan karena mendemo Mendagri [[Rudini]] (1989). Mendirikan sebuah Koalisi HAM yang bernama [[Indonesia Front for Defending Human Right]] ([[INFIGHT]]) 1989, [[Serikat Buruh Merdeka Setiakawan]] (SBMS) tahun 1990, [[KontraS]] (1998) dan lain-lain. Di kurun tahun 1997-1998, dia juga turut membela orang-orang yang dituduh [[PRD]] - yang oleh Orde Baru dianggap turunan dari [[PKI]].
 
Princen meninggal pada 2122 Februari 2002 sebagai figur yang sangat dihormati dan dihargai oleh tokoh-tokoh dari berbagai golongan, dari [[Budiman Sujatmiko]] hingga [[Goenawan Mohammad]]. Pekerjaannya yang amat mulia kini dicoba diteruskan oleh [[Ahmad Hambali]] seorang aktivis muda yang sempat bertemu ketika sama-sama membela petani Sagara Garut tahun 1990-an. walaupunWalaupun pencekalan masih terus berlangsung hingga ajal menjemput, namun rohnya kini bebas keluar masuk [[De Haag]], [[Heestede]], [[Amersfoort]], [[Enschede]], [[Harleem]] dan [[Sukabumi]]. Bebas juga dari protes kerdil para veteran perang kolonial, dari Drs. Kamsteeg yang melarangnya menggunakan nama Poncke. Yang tersisa hanya semangatnya. Sang desertir sudah pulang ke kesatuannya.
 
 
'''Sumber tambahan''': Ahmad Hambali, ''LPHAM dan Princen'', pengantarPengantar draftDraft penelitianPenelitian studiStudi suratSurat-suratSurat protesProtes Princen tahun 1990, LPHAM, Jakarta, 2004
 
== Pranala luar ==