Persib Bandung: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Lazio23 (bicara | kontrib)
Lazio23 (bicara | kontrib)
Baris 1:
#ALIH [[Persib Bandung Jawa Barat]]
{{Infobox Football club
| clubname = Persib Bandung
| current = Persib Bandung musim 2009–10
| image = [[Berkas:Logo Persib.png|200px|Logo Persib]]
| fullname = Persatuan Sepak Bola{{br}}Indonesia Bandung
| nickname = ''Maung Bandung''{{br}}''Pangeran Biru''
| founded = 14 Maret 1933
| address = Jl. Sulanjana No. 17 [[Bandung]]
| ground = [[Stadion Si Jalak Harupat]]{{br}}[[Soreang]], [[Kabupaten Bandung]], [[Indonesia]]
| capacity = 40.000
| owner =
| chairman = {{flagicon|Indonesia}} [[Umuh Muchtar]]
| chrtitle = Direktur Utama
| key_people = {{flagicon|Indonesia}} [[Glenn Sugita]]<small>([[Konsorsium]] Penyandang Dana Persib)</small>{{br}}[[Dada Rosada]] <small>([[Walikota]] [[Bandung]])</small>
| manager = {{flagicon|Indonesia}} [[Umuh Muchtar]]
| coach = {{flagicon|Indonesia}} [[Robby Darwis]]
| captain = {{flagicon|Indonesia}} [[Nova Arianto]]
| league = [[Liga Super Indonesia]]
| season = [[Liga Super Indonesia 2009|2009-10]]
| position = Peringkat 4
| pattern_la1=|pattern_b1=|pattern_ra1=
| leftarm1=0000cd|body1=0000cd|rightarm1=0000cd|shorts1=0000cd|socks1=ffffff
| pattern_la2=|pattern_b2=|pattern_ra2=
| leftarm2=ffffff|body2=ffffff|rightarm2=ffffff|shorts2=ffffff|socks2=0000cd
| fansgroup = [[Viking]]
}}
'''Persatuan Sepak bola Indonesia Bandung''', atau sering disingkat menjadi '''PERSIB''' adalah salah satu tim [[sepak bola]] [[Indonesia]]. Catatan prestasi tim ini relatif stabil di papan atas kancah persepak bolaan Indonesia, sejak zaman [[Perserikatan]] sampai ke [[Liga Indonesia]] masa kini.
 
== Sejarah ==
Sebelum bernama Persib, di [[Kota Bandung]] berdiri Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (BIVB) pada sekitar tahun [[1923]]. BIVB ini merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis pada masa itu. Tercatat sebagai Ketua Umum BIVB adalah Mr. Syamsudin yang kemudian diteruskan oleh putra pejuang wanita [[Dewi Sartika]], yakni R. Atot.
 
Atot ini pulalah yang tercatat sebagai Komisaris daerah [[Jawa Barat]] yang pertama. BIVB memanfaatkan lapangan Tegallega di depan tribun pacuan kuda. Tim BIVB ini beberapa kali mengadakan pertandingan diluar kota seperti [[Yogyakarta]] dan Jatinegara [[Jakarta]].
 
Pada tanggal [[19 April]] [[1930]], BIVB bersama dengan VIJ Jakarta, SIVB ([[Persebaya]]), MIVB (sekarang [[PPSM Magelang]]), MVB ([[PSM Madiun]]), VVB ([[Persis Solo]]), PSM ([[PSIM Yogyakarta]]) turut membidani kelahiran [[PSSI]] dalam pertemuan yang diadakan di Societeit Hadiprojo Yogyakarta. BIVB dalam pertemuan tersebut diwakili oleh Mr. Syamsuddin. Setahun kemudian kompetisi tahunan antar kota/perserikatan diselenggarakan. BIVB berhasil masuk final kompetisi perserikatan pada tahun 1933 meski kalah dari VIJ Jakarta.
 
BIVB kemudian menghilang dan muncul dua perkumpulan lain yang juga diwarnai nasionalisme Indonesia yakni Persatuan Sepak bola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetball Bond (NVB). Pada tanggal [[14 Maret]] [[1933]], kedua perkumpulan itu sepakat melakukan fusi dan lahirlah perkumpulan yang bernama Persib yang kemudian memilih Anwar St. Pamoentjak sebagai Ketua Umum. Klub- klub yang bergabung kedalam Persib adalah SIAP, Soenda, Singgalang, Diana, Matahari, OVU, RAN, HBOM, JOP, MALTA, dan Merapi.
 
Persib kembali masuk final kompetisi perserikatan pada tahun [[1934]], dan kembali '''kalah''' dari VIJ Jakarta. Dua tahun kemudian Persib kembali masuk final dan menderita kekalahan dari Persis Solo. Baru pada tahun 1937, Persib berhasil menjadi juara kompetisi setelah di final membalas kekalahan atas Persis.
 
Di Bandung pada masa itu juga sudah berdiri perkumpulan sepak bola yang dimotori oleh orang- orang Belanda yakni Voetbal Bond Bandung & Omstreken (VBBO). Perkumpulan ini kerap memandang rendah Persib. Seolah- olah Persib merupakan perkumpulan "kelas dua". VBBO sering mengejek Persib. Maklumlah pertandingan- pertandingan yang dilangsungkan oleh Persib dilakukan di pinggiran Bandung—ketika itu—seperti Tegallega dan [[Ciroyom, Andir, Bandung|Ciroyom]]. Masyarakat pun ketika itu lebih suka menyaksikan pertandingan yang digelar VBBO. Lokasi pertandingan memang didalam Kota Bandung dan tentu dianggap lebih bergengsi, yaitu dua lapangan di pusat kota, UNI dan SIDOLIG.
 
Persib memenangkan "perang dingin" dan menjadi perkumpulan sepak bola satu-satunya bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya. Klub-klub yang tadinya bernaung dibawah VBBO seperti UNI dan SIDOLIG pun bergabung dengan Persib. Bahkan VBBO (sempat berganti menjadi PSBS sebagai suatu strategi) kemudian menyerahkan pula lapangan yang biasa mereka pergunakan untuk bertanding yakni Lapangan UNI, Lapangan SIDOLIG (kini Stadion Persib), dan Lapangan SPARTA (kini [[Stadion Siliwangi]]). Situasi ini tentu saja mengukuhkan eksistensi Persib di Bandung.
 
Ketika Indonesia jatuh ke tangan [[Jepang]]. Kegiatan persepak bolaan yang dinaungi organisasi lam dihentikan dan organisasinya dibredel. Hal ini tidak hanya terjadi di Bandung melainkan juga di seluruh tanah air. Dengan sendirinya Persib mengalami masa vakum. Apalagi Pemerintah Kolonial Jepang pun mendirikan perkumpulan baru yang menaungi kegiatan olahraga ketika itu yakni Rengo Tai Iku Kai.
 
Tapi sebagai organisasi bernapaskan perjuangan, Persib tidak takluk begitu saja pada keinginan Jepang. Memang nama Persib secara resmi berganti dengan nama yang berbahasa Jepang tadi. Tapi semangat juang, tujuan dan misi Persib sebagai sarana perjuangan tidak berubah sedikitpun.
 
Pada masa Revolusi Fisik, setelah Indonesia merdeka, Persib kembali menunjukkan eksistensinya. Situasi dan kondisi saat itu memaksa Persib untuk tidak hanya eksis di Bandung. Melainkan tersebar di berbagai kota, sehingga ada Persib di [[Tasikmalaya]], Persib di [[Sumedang]], dan Persib di [[Yogyakarta]]. Pada masa itu prajurit-prajurit [[Komando Daerah Militer III/Siliwangi|Siliwangi]] hijrah ke ibukota perjuangan Yogyakarta.
 
Baru tahun [[1948]] Persib kembali berdiri di Bandung, kota kelahiran yang kemudian membesarkannya. Rongrongan Belanda kembali datang, VBBO diupayakan hidup lagi oleh Belanda (NICA) meski dengan nama yang berbahasa Indonesia Persib sebagai bagian dari kekuatan perjuangan nasional tentu saja dengan sekuat tenaga berusaha menggagalkan upaya tersebut. Pada masa pendudukan NICA tersebut, Persib didirikan kembali atas usaha antara lain, dokter Musa, Munadi, H. Alexa, Rd. Sugeng dengan Ketua Munadi.
 
Perjuangan Persib rupanya berhasil, sehingga di Bandung hanya ada satu perkumpulan sepak bola yakni Persib yang dilandasi semangat [[nasionalisme]]. Untuk kepentingan pengelolaan organisasi, decade 1950-an ini pun mencatat kejadian penting. Pada periode [[1953]]-[[1957]] itulah Persib mengakhiri masa pindah-pindah sekretariat. Walikota Bandung saat itu R. Enoch, membangun Sekretariat Persib di Cilentah. Sebelum akhirnya atas upaya R. Soendoro, Persib berhasil memiliki sekretariat Persib yang sampai sekarang berada di Jalan Gurame.
 
Pada masa itu, reputasi Persib sebagai salah satu jawara kompetisi perserikatan mulai dibangun. Selama kompetisi perserikatan, Persib tercatat pernah menjadi juara sebanyak empat kali yaitu pada tahun [[1961]], [[1986]], [[1990]], dan pada kompetisi terakhir pada tahun [[1994]]. Selain itu Persib berhasil menjadi tim peringkat kedua pada tahun [[1950]], [[1959]], [[1966]], [[1983]], dan [[1985]].
 
Keperkasaan tim Persib yang dikomandoi [[Robby Darwis]] pada kompetisi perserikatan terakhir terus berlanjut dengan keberhasilan mereka merengkuh juara Liga Indonesia pertama pada tahun [[1995]]. Persib yang saat itu tidak diperkuat pemain asing berhasil menembus dominasi tim tim eks galatama yang merajai babak penyisihan dan menempatkan tujuh tim di babak delapan besar. Persib akhirnya tampil menjadi juara setelah mengalahkan [[Petrokimia Putra]] melalui gol yang diciptakan oleh Sutiono Lamso pada menit ke-76. Persib juga pernah menjamu klub-klub dunia seperti [[AC Milan]]
 
Sayangnya setelah juara, prestasi Persib cenderung menurun. Puncaknya terjadi saat mereka hampir saja terdegradasi ke Divisi I pada tahun [[2003]]. Beruntung, melalui drama babak playoff, tim berkostum biru-biru ini berhasil bertahan di Divisi Utama.
 
Sebagai tim yang dikenal baik, Persib juga dikenal sebagai klub yang sering menjadi penyumbang pemain ke tim nasional baik yunior maupun senior. Sederet nama seperti Risnandar Soendoro, Nandar Iskandar, Adeng Hudaya, Heri Kiswanto, Adjat Sudradjat, Yusuf Bachtiar, Dadang Kurnia, Robby Darwis, Budiman, Nuralim, Yaris Riyadi hingga generasi Erik Setiawan merupakan
sebagian pemain timnas hasil binaan Persib.
 
== Stadion dan Mess ==
{{main|Stadion Siliwangi}}
Hingga saat ini, Persib masih menggunakan [[Stadion Siliwangi]] untuk memainkan laga kandangnya. Stadion ini lolos bersyarat sertifikasi BLI sehingga layak untuk digunakan di kompetisi [[Liga Super Indonesia]]. Kapasitas Stadion yang hanya 20.000 ini membuat seringnya terjadi pembludakan penonton, seperti ketika Persib menjamu Selangor FA dalam sebuah pertandingan persahabatan, juga ketika Persib menjamu [[Persema Malang]] di Divisi Utama tahun 2007.
 
Pada [[Liga Super Indonesia 2008|Indonesian Super League 2008/2009]], Persib terpaksa harus meninggalkan Stadion Siliwangi setelah terjadi kerusuhan ketika menjamu Persija Jakarta pada pekan kedua. Ditambah situasi politik yang sedang memanas akibat berlangsungnya [[Pemilu 2009]], [[Kepolisian]] [[Kota Bandung]] tidak lagi mengeluarkan surat ijin menyelenggarakan pertandingan di Stadion Siliwangi bagi Persib. Sebagai alternatif, dipilihlah [[Stadion Si Jalak Harupat]], [[Soreang]], [[Kabupaten Bandung]], sebagai "home-base" hingga akhir musim kompetisi. 15 tahun tidak pernah menang di Jakarta.
 
Berdasarkan permasalahan itulah Pemerintah [[Kota Bandung]] berencana membangun Sarana Olahraga baru, termasuk stadion, di kawasan Gedebage. Stadion itu sendiri, yang peletakan batu pertamanya dilakukan pada awal 2008, ini diproyeksikan untuk menjadi ''home-base'' Persib serta untuk menyelenggarakan [[SEA Games]] tahun 2011 nanti. Stadion ini juga direncanakan untuk digunakan pada Porprov Jawa Barat 2010. Saat ini, kontrak pembangunan stadion yang rencananya akan diberi nama '''[[Stadion Gedebage|West Java Stadium]]''' ini telah diperoleh PT Adhi Karya Tbk dengan nilai Rp495,945 miliar. Diperkirakan, pembangunan stadion ini akan memakan waktu 883 hari.
 
Untuk lapangan latihan, Persib menggunakan Stadion Persib di Jl. Ahmad Yani. Stadion yang dulunya dikenal dengan nama Stadion Sidolig ini direnovasi sejak tahun lalu. Kini di stadion tersebut terdapat lapangan latihan dengan rumput baru dan trek berlari serta di sampingnya terdapat mess untuk tempat tinggal para pemain dan staff Persib serta untuk kantor. Pada pertengahan bulan Juli diadakan rencana renovasi tahap kedua, yaitu merenovasi bagian depan stadion yang sekarang ini hanya merupakan [[ruko|ruko-ruko]] tempat menjual kaos persib dll. Rencana ini menimbulkan kerisauan bagi para pedagang di sekitar Stadion Persib karena mereka tidak akan mendapat penghasilan jika diwajibkan mengosongkan lahan bisnis mereka.
 
Sejak diresmikan, pernah bocor and ambruk akibat pipa air yang bocor. Belum lagi masalah rumput lapangan yang mengering karena terlamess persib sudah beberapa kali mendapatkan masalah. Atap ruang VIP di mess lu sering dipakai. Akhir-akhir ini atap mess juga bocor akibat musim hujan, sehingga menyebabkan licinnya lantai dan terganggunya aktivitas. Letak Stadion Persib yang berada di Jl. Ahmad Yani yang merupakan pusat keramaian juga membuat istirahat para pemain terganggu dan mudahnya para ''bobotoh'' untuk masuk ke dalam stadion.
 
== Prestasi ==
Salah satu catatan unik dari tim ini adalah ketika menjuarai kompetisi sepak bola Perserikatan yang untuk terakhir kalinya diadakan, yaitu pada tahun 1993/1994. Dalam pertandingan final, Persib yang ditulang-punggungi oleh pemain-pemain seperti Sutiono Lamso dan Robby Darwis mengalahkan [[PSM Makassar]]. Kompetisi sepak bola [[Galatama]] dan tim-tim Perserikatan di Indonesia kemudian dilebur menjadi Liga Indonesia (LI). Pada laga [[Divisi Utama Liga Indonesia 1994/1995|kompetisi LI pertama tahun 1994/1995]], Persib kembali menorehkan catatan sebagai juara setelah dalam pertandingan final mengalahkan [[Petrokimia Putra Gresik]] dimana gol tunggal pada pertandingan tersebut dicetak oleh Sutiono. Persib juga merupakan salah satu klub Indonesia yang berhasil mencapai babak perempat final [[Liga Champions Asia]]'''.
 
=== Nasional ===
==== Liga ====
* [[Perserikatan]]
:''Juara'' (5): [[1937]], [[1961]], [[1986]], [[1990]], [[1994]]
:''Runner-up'' (8) : [[1933]], [[1934]], [[1936]], [[1950]], [[1959]], [[1960]], [[1982]]/[[1983]], [[1984]]/[[1985]]
 
* [[Liga Indonesia]]
:''Juara'' (1): [[Divisi Utama Liga Indonesia 1994/1995|1994/1995]]
 
* [[Liga Super Indonesia]]
:''Peringkat 3'' (1) : [[Liga Super Indonesia 2008|2008-09]]
 
==== Piala ====
 
* '''Piala Persija'''
:''Juara'' (1): [[1991]]
 
* '''Piala Kang Dada'''
:''Juara'' (1): [[2008]]
 
=== Internasional ===
* [[Liga Champions Asia]]
:''Perempat Final'' (1): [[1995]]
 
== Pelatih legendaris ==
* [[Indra Tohir]]
* [[Nandar Iskandar]]
 
== Pemain legendaris ==
Sejak bermain di kompetisi Perserikatan, Divisi Utama hingga Liga Super, [[Persib Bandung]] terus memiliki pemain yang berprestasi baik di klub maupun di Tim nasional, para pemain tersebut berhasil mengangkat nama persib di kancah persepak bolaan nasional dan juga nama Tim nasional di kancah internasional.
 
==== Nama-nama pemain legendaris Persib Bandung ====
* [[Adjat Sudradjat]]
* [[Robby Darwis]]
* [[Sutiono Lamso]]
* [[Yusuf Bachtiar]]
* [[Yaris Riyadi]]
* [[Yadi Mulyadi]]
* [[Adeng Hudaya]]
* [[Sobur]]
* [[Yudi Guntara]]
* [[Dede Iskandar]]
* [[Djajang Nurjaman]]
* [[Muhammad Syahid]]
* [[Wowo Sunaryo]]
 
== Pemain ==
 
=== Skuad Senior ===
{{Fs start}}
{{Fs player|no=20|nat=Indonesia|pos=GK|name=[[Cecep Supriatna]]}}
{{Fs player|no=1|nat=Indonesia|pos=GK|name=[[Dedi Haryanto]]}}
{{Fs player|no=81|nat=Indonesia|pos=GK|name=[[Markus Haris Maulana]]}}
{{Fs player|no=5|nat=Indonesia|pos=DF|name=[[Maman Abdurrahman]]}}
{{Fs player|no=77|nat=Indonesia|pos=DF|name=[[Chandra Yusuf Ahmad]]}}
{{Fs player|no=30|nat=Indonesia|pos=DF|name=[[Nova Arianto]]}}(kapten)
{{Fs player|no=4|nat=Indonesia|pos=DF|name=[[Wildansyah]]}}
{{Fs player|no=2|nat=Indonesia|pos=DF|name=[[Edi Hafid Murtadho]]}}
{{Fs player|no=17|nat=Bolivia|pos=DF|name=[[Christian Rene Martinez]]}}
{{Fs player|no=26|nat=Indonesia|pos=DF|name=[[Aji Nurpijal]]}}
{{Fs player|no=3|nat=Indonesia|pos=MF|name=[[Irwan Wijasmara]]}}
{{football squad mid}}
{{Fs player|no=12|nat=Indonesia|pos=MF|name=[[Gilang Angga Kusuma]]}}
{{Fs player|no=27|nat=Indonesia|pos=MF|name=[[Cucu Hidayat]]}}
{{Fs player|no=16|nat=Indonesia|pos=MF|name=[[Munadi]]}}
{{Fs player|no=24|nat=Indonesia|pos=MF|name=[[Hariono]]}}
{{Fs player|no=8|nat=Indonesia|pos=MF|name=[[Eka Ramdani]]}}
{{Fs player|no=7|nat=Indonesia|pos=MF|name=[[Atep]]}}
{{Fs player|no=11|nat=Jepang|pos=MF|name=[[Satoshi Otomo]]}}
{{Fs player|no=9|nat=Indonesia|pos=FW|name=[[Airlangga Sucipto]]}}
{{Fs player|no=13|nat=Indonesia|pos=FW|name=[[Budi Sudarsono]]}}
{{Fs player|no=99|nat=Uruguay|pos=FW|name=[[Christian Gonzalez]]}}
{{Fs player|no=10|nat=Brasil|pos=FW|name=[[Hilton Moreira]]}}
{{Fs player|no= |nat=Kosta Rika|pos=MF|name=[[Ariel Soto]]}}
{{Fs end}}
 
=== Persib Junior ===
{{main|Persib Junior}}
 
== Staff ==
{| class="wikitable"
|-
!Posisi
!Nama
|-
|Manager
|[[Umuh Muchtar]]
|-
|Ass Manager
|[[Dedy Firmansyah]]
|-
|Pelatih Utama
|[[Robby Darwis]]
|-
|Asisten Pelatih
|[[Yusuf Bachtiar]]
|-
|Pelatih Kiper
|[[Anwar Sanusi]]
|-
|Pelatih Fisik
|[[Entang Hermanu]]
|-
|Pelatih U-21
|[[Mustika Hadi]]
|-
|Manager U-18
|[[Edi Djukardi]]
|-
|Pelatih U-18
|[[Asep Sumantri]]
|-
|Manager U-15
|[[Sigit Iskandar]]
|-
|Pelatih U-15
|[[Anggi Prasetya]]
|-
|Dokter Tim
|[[Mohammad Raffi Ghani]]
|-
|Psikolog
|[[Hesdi Wahyudi]]
|-
|Bidang Umum
|[[Amin Suganda]]
|-
|Bidang Umum
|[[Zulkarnaen]]
|-
|Ketua Panpel
|[[Budi Bram Rachman]]
|-
|Masseur
|[[Emen Suwarman]]
|-
|Masseur
|[[Sutisna]]
|}
 
== Badan Hukum ==
'''PT. Persib Bandung Bermartabat'''
{|width=45% class="wikitable" style="text-align:center; font-size:95%; text-align:left"
!'''Posisi'''
!'''Nama'''
|----
|Direktur Utama
|[[Umuh Muchtar]]
|----
|Wakil Direktur Utama
|[[Muhammad Farhan]]
|----
|Direktur Keuangan
|[[Merdi Hazizi]]
|----
|Direktur Marketing dan Development
|[[Veby Permadi]]
|----
|Direktur Pengembangan
|[[Ari D. Sutedi]]
|----
|Komisaris Utama
|[[Zainuri Hasyim]]
|----
|Komisaris
|[[Kuswara S. Taryono]]
|----
|Wakil Komisaris Utama
|[[Pieter Tanuri]]
|}
 
== Suporter ==
Persib Bandung memiliki penggemar fanatik yang menyebar di seantero provinsi [[Jawa Barat]] dan [[Banten]], bahkan hampir diwilayah Indonesia. mengingat catatan historis sebagai tim kebanggaan dari ibukota provinsi Jawa Barat. Penggemar Persib menamakan diri sebagai [[Bobotoh]]. Pada era Liga Indonesia, [[Bobotoh]] kemudian mengorganisasikan diri dalam beberapa kelompok pecinta Persib seperti Viking, Bomber, Rebolan, Jurig Persib, Casper dan Persib-1337. Viking merupakan organisasi [[Bobotoh]] dengan jumlah anggota terbanyak dan tersebar di penjuru Jawa Barat dan Banten. Adapun Bomber sekarang sudah bergabung dan menjadi salah satu distik Viking dengan nama Viking The Bomberman.
 
== Sponsor PERSIB musim 2009/2010 ==
* [[Corsa]]
* [[Yomart]]
* [[Evalube]]
* [[Sozzis]]
* [[BTPN]]
* [[Honda]]
 
[[ca:Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung]]
[[de:Persib Bandung]]
[[en:Persib Bandung]]
[[fr:Persib Maung Bandung]]
[[su:Pérsib]]