Seven Samurai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k bot Mengubah: eu:Shichinin no samurai
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
Baris 25:
Sekelompok [[bandit]] perusak menghampiri sebuah [[desa]] gunung. Pemimpin bandit menyadari bahwa mereka telah merampok desa ini sebelumnya, dan memutuskan untuk membiarkan desa ini dan menunggu hingga [[barley]] dipanen dalam beberapa bulan lagi. Ketika para bandit pergi, para penduduk desa mulai terpisah, ada yang beranggapan bahwa mereka harus menyerahkan hasil panen mereka, ada juga yang ingin bertempur melawan bandit. Dalam kerusuhan ini, mereka pergi menuju tetua desa, yang menyatakan bahwa mereka harus bertempur, dengan cara menyewa [[samurai]] untuk membantu mereka mempertahankan desa mereka. Beberapa penduduk mempermasalahkan usulan ini, mengetahui bahwa samurai mahal untuk disewa dan dikenal bernafsu pada wanita muda. Tapi mereka tak punya pilihan lain. Menyadari bahwa para penduduk tak memiliki apa pun untuk dipersembahkan selain makanan, maka tetua menyuruh penduduk untuk "cari samurai kelaparan".
 
Para penduduk laki-laki pergi menuju kota, namun menemui kegagalan pada awalnya, tidak ditanggapi oleh setiap samurai mereka tanyai — kadang-kadang sangat kasar — karena mereka tidak dapat menawarkan apa pun selain membayar samurai tersebut dengan tiga kali makan sehari. Saat seolah-olah semua harapan hilang, mereka menjadi saksi dari samurai yang agak tua (Kambei) menyelamatkan bocah laki-laki yang disandera oleh pencuri yang licik secara dramatis. Sementara Kambei berjalan menyusuri kota, seorang pemuda, Katsushirō, yang meminta Kambei agar ia menjadi ''acolyte'' (pembantu pendeta pada upacara misa) bagi Kambei. Kambei memaksa bahwa Katsushirō untuk berjalan setara dengannya sebagai teman. Maka para petani meminta Kambei untuk membantu mempertahankan desa mereka. Kambei menerima dan mereka sangat gembira. Kambei, dengan bantuan Katsushirō, merekrut satu-per-satu empat lagi samurai ([[ronin]]) tak bertuan dari kota, masing-masing dengan keahlian dan kepribadian khusus. Walaupun pada awalnya Kambei telah memutuskan bahwa diperlukan tujuh samurai, ia berencana akan berangkat menuju desa dengan hanya empat orang samurai terpilih, karena keterbatasan waktu. Penduduk desa meminta dirinya untuk mengikutsertakan Katsushirō. Dengan sedikit desakan dari yang lain, dia setuju. Seorang samurai yang kikuk dan aneh bernama Kikuchiyo, yang telah ditolak Kambei untuk misi ini, mengikuti mereka ke desa di kejauhan, mengabaikan protes dan upaya para samurai untuk mengusir dia pergi.
 
Ketika samurai tiba di desa, penduduk desa meringkuk ketakutan di dalam rumah mereka masing-masing, melindungi diri dan anak perempuan mereka dari samurai yang mereka anggap berbahaya. Para samurai merasa terhina dengan sambutan dingin ini, mengingat bahwa mereka telah rela untuk mempertahankan desa dengan hampir tidak ada balasan sama sekali. Lalu para samurai ini meminta penjelasan dari tetua desa. Tiba-tiba, alarm dibunyikan; para penduduk desa, yang takut akan telah kembalinya para bandit, segera keluar dari tempat persembunyian mereka dan memohon untuk dilindungi oleh para samurai yang baru tiba. Ternyata Kikuchiyo, yang sampai saat ini hanya membuntuti para samurai, lah yang telah membunyikan alarm palsu. Dia memarahi para penduduk desa yang panik, karena mendekati samurai untuk memohon bantuan, setelah tak mau menyambut kedatangan mereka ke desa. Di sini lah Kikuchiyo menunjukkan bahwa ada suatu kecerdikan di balik sikapnya yang kasar. Keenam samurai secara simbolis menerima dia sebagai anggota mereka, menyempurnakan kelompok pengelana sebagai "Tujuh Orang Samurai."