Halim Perdanakusuma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Unsurya (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox artis indonesia
[[Berkas:Halimperdana.jpg|right|thumb|Halim Perdanakusuma]]
| name = Abdul Halim Perdana Kusuma
'''Abdul Halim Perdanakusuma''' (Halim Perdana Kusuma;{{lahirmati|[[Sampang]]|18|11|1922|[[Malaysia]]|14|12|1947}}) adalah seorang [[pahlawan nasional Indonesia]]. Dia meninggal dunia saat menjalankan tugas semasa perang Indonesia-Belanda di Sumatera. Ia ditugaskan membeli dan mengangkut perlengkapan senjata dengan pesawat terbang dari Thailand.
| image = Halimperdana.jpg
| imagesize = 180px
| caption =
| birthdate = {{birth date|1922|11|18}}
| birthplace = {{negara|Indonesia}} [[Sampang]], [[Pulau Madura]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
| birthname =
| othername =
| deathdate = {{death date|1947|12|14}}
| deathplace = [[Lumut|Hutan lumut]], [http://en.wiki-indonesia.club/wiki/Perak/ Perak], Malaysia
| yearsactive =
| occupation =
| spouse =
| partner =
| children =
| parents =
| influences =
| influenced =
| website =
}}
 
'''Abdul Halim Perdanakusuma''' (Halim Perdana Kusuma;{{lahirmati|[[Sampang]]|18|11|1922|[[Malaysia]]|14|12|1947}}) adalah seorang [[pahlawan nasional Indonesia]]. DiaBeliau meninggal dunia saat menjalankan tugas semasa [[Perang|perang]] [[Indonesia|Indonesia]] - [[Belanda|Belanda]] di [[Sumatra|Sumatera]]. IaBeliau ditugaskan membeli dan mengangkut perlengkapan [[Senjata|senjata]] dengan [[Pesawat|pesawat]] terbang dari [[Thailand|Thailand]].
Semasa perang mempertahankan kemerdekaan Indonesia melawan penjajah Belanda di Sumatera pada tahun 1948, Halim Perdana Kusuma dan Marsma Ismayudi ditugaskan membeli kelengkapan senjata di Thailand. Keduanya ditugaskan dengan pesawat terbang jenis "Enderson". Pesawat terbang itu dipenuhi dengan pelbagai senjata api, di antaranya karbin, sten-gan, pistol dan bom tangan.
 
[[Berkas:Andersson.jpg|thumb|left|120px|Pesawat Anderson]]
Dalam perjalanan pulang, pesawat terbang tersebut jatuh. Tidak diketahui penyebabnya. Diduga kerana cuaca buruk atau karena ditembak (disabotase). Bangkai pesawat terbang tersebut ditemui di sebuah kawasan hutan berdekatan dengan Lumut, Perak, Malaysia. Namun tim penyelamat hanya menemui jasad Halim. Sementara, Ismayudi tidak dijumpai dan tidak diketahui nasibnya sehingga sekarang. Begitu juga dengan pelbagai kelengkapan senjata api yang mereka beli di Thailand, tidak diketahui ke mana perginya.
[[Berkas:Anderson_plane.gif|thumb|left|120px|Pesawat Anderson]]
 
Semasa [[Perang|perang]] mempertahankan [[Kemerdekaan|kemerdekaan]] [[Indonesia|Indonesia]] melawan penjajah [[Belanda|Belanda]] di [[Sumatra|Sumatera]] pada tahun 1948, Halim Perdana Kusuma dan Marsma[[Marsekal_Pertama|MarsMa]] Ismayudi ditugaskan membeli kelengkapanperlengkapan [[Senjata|senjata]] di [[Thailand|Thailand]]. Keduanya ditugaskan dengan [[Pesawat|pesawat]] terbang jenis [http://fineartamerica.com/images-medium/anderson-and-yeager-scott-alcorn.jpg/ "EndersonAnderson"]. Pesawat terbang itu dipenuhi dengan pelbagaiberbagai [[Senjata api|senjata api]], didiantaranya antaranya karbin[[Karabin]], sten-gan[[Bren|Stun Gun]], [[Pistol|pistol]] dan [[Granat tangan|bom tangan]].
Jasad Halim kemudian sempat dikebumikan di Gunung Mesah, tidak jauh dari Gopeng, Perak, Malaysia. Pusat data Tokoh Indonesia mencatat, di daerah itu (Gunung Mesah)banyak orang Sumatra. Beberapa tahun kemudian, kuburannya digali dan jasadnya dibawa balik ke Indonesia dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
 
Pemerintah memberi penghormatan atas jasa dan perjuangan Halim, dengan menganugerahi gelar dahlawan nasional dan mengabadikan namanya pada [[Bandar Udara Halim Perdanakusuma]] di Jakarta. Juga dengan mengabadikan namanya pada kapal perang KRI Abdul Halim Perdanakusuma.
 
Dalam perjalanan pulang, [[Pesawat|pesawat]] terbang tersebut jatuh. Tidak diketahui penyebabnya. Diduga keranakarena cuaca buruk atau karena ditembak ([[Sabotase|disabotase]]). Bangkai [[Pesawat|pesawat]] terbang tersebut ditemuiditemukan di sebuah kawasan hutan berdekatan dengan [[Lumut|Hutan lumut]], [http://en.wiki-indonesia.club/wiki/Perak/ Perak], [[Malaysia|Malaysia]]. Namun tim penyelamat hanya menemuimenemukan jasad HalimBeliau. Sementara, jasad Ismayudi tidak dijumpaidiketemukan dan tidak diketahui nasibnya sehinggahingga sekarang. Begitu juga dengan pelbagaiberbagai kelengkapanperlengkapan [[Senjata api|senjata api]] yang mereka beli di [[Thailand|Thailand]], tidak diketahui ke manakemana perginyarimbanya.
Sementara, nasib Ismayudi tidak diketahui. Ketika Perjanjian Haadyai antara Kerajaan Malaysia dengan Parti Komunis Malaya pada tahun 1989, seorang Indonesia turut muncul dalam gencatan senjata tersebut. Ishak Haji Mohamad (Pak Sako) menduga komunis warga Indonesia tersebut ialah Ismayudi.
 
 
Jasad Halim kemudian sempat dikebumikan di [http://wikimapia.org/#lat=4.4499606&lon=101.1667442&z=14&l=0&m=b/ Gunung Mesah], tidak jauh dari [http://en.wiki-indonesia.club/wiki/Gopeng/ Gopeng], [http://en.wiki-indonesia.club/wiki/Perak/ Perak], [[Malaysia|Malaysia]]. Pusat data Tokoh Indonesia mencatat, di daerah itu ([http://wikimapia.org/#lat=4.4499606&lon=101.1667442&z=14&l=0&m=b/ Gunung Mesah]) banyak bermukim orang [[Sumatra|Sumatera]]. Beberapa tahun kemudian, kuburannyakuburan Beliau digali dan jasadnya dibawa balik ke Indonesia[[Jakarta|Jakarta]] dan dimakamkan di [[TMP Kalibata|Taman Makam Pahlawan Kalibata]], [[Jakarta|Jakarta]].
 
[[Berkas:KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355.JPG|thumb|left|180px|KRI Abdul Halim Perdanakusuma]]
 
 
[[Pemerintah Indonesia|Pemerintah Indonesia]] memberi penghormatan atas jasa dan perjuangan Halim, dengan menganugerahimenganugerahkan gelar dahlawan[[Pahlawan nasional|Pahlawan Nasional]] dan mengabadikan namanya pada [[Bandar Udara Halim Perdanakusuma|Bandara Halim Perdana Kusuma]] di [[Jakarta|Jakarta]]. Juga dengan mengabadikan namanyanama beliau pada kapal perang [[KRI Abdul Halim Perdanakusuma (355)|KRI Abdul Halim Perdanakusuma]].
 
Sementara, nasib Ismayudi tidak diketahui. Ketika Perjanjian Haadyai[http://www.malaysiakini.com/columns/119323/ Hatyai] antara Kerajaan Malaysia dengan Parti[http://greensocialis.blogspot.com/2009/11/ulangtahun-ke-20-pencabulan-perjanjian.html/ Partai Komunis Malaya pada tahun 1989], seorang Indonesia turut muncul dalam gencatan senjata tersebut. Ishak Haji Mohamad (Pak Sako) menduga komunis warga Indonesia tersebut ialah Ismayudi.
 
 
== Referensi ==
 
* [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/h/halim-perdana-kusuma/index.shtml/ Tokoh Indonesia]
* TokohIndonesia
* Majalah Ekslusif, 24 Desember 1989