Samarinda Seberang, Samarinda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 13:
[[Berkas:Samarindaseberang.JPG|thumb|right|200px|Pemandangan Samarinda Seberang dari atas]]
[[Berkas:Jessicawaterparksmd.jpg|thumb|right|200px|[[Jessica Water Park]], wahana permainan air kebanggaan warga [[Kota Samarinda]]]]
'''Samarinda Seberang''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kota Samarinda]], [[Kalimantan Timur]], [[Indonesia]]. Dengan luas yang hanya 5,64% dari luas keseluruhan, kecamatan ini merupakan kecamatan yang terkecil di Samarinda, tetapi dengan jumlah kepadatan yang paling tinggi.
Di kecamatan ini terdapat dua jembatan besar,yaitu [[Jembatan Mahakam]] yang menghubungkan kelurahan [[Sungai Keledang, Samarinda Seberang, Samarinda|Sungai Keledang]] dengan [[Sungai Kunjang, Samarinda|Sungai Kunjang]], [[Samarinda]] Kota dan [[Jembatan Mahakam Hulu]] atau Mahulu yang menghubungkan [[Kelurahan]] [[Sengkotek, Samarinda Seberang, Samarinda|Sengkotek]] dengan Kelurahan [[Loa Buah, Sungai Kunjang, Samarinda|Loa Buah]]. == Sejarah ==
Baris 38 ⟶ 40:
=== Batas wilayah ===
{{batas_USBT|utara=[[Sungai Mahakam]]-Kecamatan [[Sungai Kunjang, Samarinda|Sungai Kunjang]] dan [[Samarinda Ulu, Samarinda|Samarinda Ulu]]|selatan=Kecamatan [[Palaran, Samarinda|Palaran]] dan [[Kabupaten Kutai Kartanegara]]|barat=[[Sungai Mahakam]]-Kecamatan [[Sungai Kunjang, Samarinda|Sungai Kunjang]]|timur=[[Sungai Mahakam]]-Kecamatan [[Palaran, Samarinda|Palaran]] dan [[Samarinda Ilir, Samarinda|Samarinda Ilir]]}}
== Demografi ==
=== kependudukan ===
Penduduk di Samarinda Seberang terdiri dari berbagai macam ras dan etnis, antara lain yang cukup dominan adalah [[Suku Kutai|Kutai]], [[Suku Banjar|Banjar]], [[Suku Bugis|Bugis]], [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Toraja|Toraja]], dan [[Suku Dayak|Dayak]]. Namun, salah satu etnis di kawasan Seberang bagian utara ([[Baqa, Samarinda Seberang, Samarinda|Kampung Baqa]] dan [[Mesjid, Samarinda Seberang, Samarinda|Kampung Mesjid]]) sebagian besar adalah dari [[suku Bugis]] yang sejak turun-temurun tinggal di kawasan itu sejak [[Sultan Kutai]] memberikan tanah bagi mereka untuk bertempat tinggal dan hidup karena konflik dengan penjajah Belanda di tanah kelahiran mereka, yaitu di [[Sulawesi]] bagian selatan. Selain itu juga di kawasan [[Rapak Dalam, Samarinda Seberang, Samarinda|Rapak Dalam]] dan [[Sungai Keledang, Samarinda Seberang, Samarinda|Sungai Keledang]], sebagian besar penduduknya adalah dari [[suku Banjar]] yang merantau dari tanah leluhur mereka di [[Tanah Banjar]] dikarenakan [[Kesultanan Banjar]] telah dihapuskan oleh [[kolonial Belanda]] pada tahun [[1860]] dan Belanda menguasai Tanah Banjar sehingga memaksa ribuan etnis Banjar yang tidak mau tunduk terhadap peraturan-peraturan kolonial untuk meninggalkan tanah kelahiran mereka dan pergi merantau, salah satu tujuan mereka adalah ke [[Samarinda]].
== Administrasi ==
|